February 23, 2012

CindeLeeRa

Author : Shin Rye Ra
Cast : Ahn Lee Ra, Ahn Yoon Ra, Ahn Min Ra, Choi Siwon, Lee Donghae, Lee Hyuk Jae.
Rate : AG

Chingu chinguuuuu, kali ini Author gadungan ini bikin cerita oneshoot lagi, nah yg main *tetep aja* abang Miwon, abang odong-odong, ama abang Kunyuk. *Ditendang EunSiHae*. Mianhae kalo gaje. Ini FF Another Cinderella Story tapi bukan yg tokoh utamanya Selena Gomez, kali ini tokoh utamanya Ahn Lee Ra. Dan disini Author jadi karakter protagonisnya neh -,-. Ceritanya agak beda dikit kok, cuma intinya sama, ketemu pangeran, trus kawin deh :D

Happy reading^^ Jangan lupa RCL yaa. Muachmuach *Readers muntah muntah*Author ketawa ala EvilKyu*

-Author's POV-

"Eh sapi, cepet dong beresinnya, abis gini kamu harus anter kita-kita ke mall, alias bawa barang belanjaan kita", kata Min Ra sambil mendorong kepala Lee Ra dengan kasar. Yoon Ra yg melihat kejadian itu langsung nyengir sadis.

"Mianhae, eonnie, sebentar lagi", kata Lee Ra sambil menunduk.
"Aiissh, bagaimana bisa eomma punya anak sebabo kamu! Palliyo!", kini Yoon Ra angkat bicara dan mereka berdua langsung meninggalkan Lee Ra di ruangan itu, tepatnya di kamar si kembar Yoon Ra dan Min Ra, ya, mereka kembar.

Tanpa disadari sebuah cairan bening keluar dari mata indah yeoja itu, dia menangis, menangis dalam diam.
"Eomma, aku merindukanmu, cepatlah pulang", ucapnya lirih dan mulai sesenggukan.

*******

"Sapi, kau tunggu saja disini, aku ma Yoon Ra pengen masuk ke butik itu bentar, jangan kemana-mana!", ucap Min Ra dengan penekanan di bagian 'jangan kemana-mana'.
"Ne, eonnie, bersenang-senanglah", kata Lee Ra dengan senyum gyeoptanya. Mereka berduapun langsung melongos pergi masuk ke salah satu butik.

-Lee Ra's POV-

Aiisshh, aku lapar sekali, tunggulah sebentar perutku, nanti aku dimarai eonnie, ucapku dalam hati sambil mengelus perutku yg memberontak karena lapar.
Aku mengedarkan pandanganku dan, ah, es krim strawberry kesukaanku. Tanpa babibu aku langsung menghampiri penjual es krim itu dan berniat untuk membelinya.

*******

-Siwon's POV-

Seperti biasa, aku sedang menekuni kegiatanku sehari-hari, tidur, gak ada kerjaan lain, bangun hanya untuk makan, kalo gak ada kepentingan aku jarang mandi.
*Abang Miwon jorok ah*Siwon: Biarin, lu kan juga Thor*Langsung tutup muka pake wajan*

~Nanana~New Message~Monyet Mesum~

Kau ada acara? Aku dan Fishy akan jalan-jalan ke mall. Mau ikut? Daripada kau hanya membasahi bantalmu saja. Hahaha. Palliyo! Kami sudah di depan kamarmu.


MWOO????? Apa kata monyet sinting ini? Aku bahkan belum menyetujuinya, dan sekarang dia sudah berada di depan kamarku? Aiisshh.

Aku pun langsung beranjak dari tempat persinggahanku dan keluar dari kamarku menghampiri dua makhluk aneh yg sejak kecil sudah menjadi sahabatku.

"Kajja!", ucap Donghae polos sambil menarik tangan kananku, dan ternyata Hyuk Jae juga ikut-ikut Donghae menarik tanganku, tangan kiriku.
"Ya! Ya! Ya! Apa-apaan kalian ini? Aku bahkan belum bilang iya", aku berusaha menarik-narik tanganku, tapi tak juga lepas dari genggaman mereka, aigoo, padahal badanku jelas lebih abs dibandingkan mereka, Author aja sampe terpesona liatin sixpackku *Ape lu kate?*Abaikan*-,-*

"Kami tak menerima jawaban apapun", ucap mereka serempak.

Huuuuh, aku menghela napas panjang, tak ada gunanya melawan mereka, pikirku.

"Arra arra, tapi aku mandi dulu", setelah mendengar ucapanku, mereka melepas genggamannya.
"Aigoo, jadi ini aromamu? Aku pikir ini bau Eunhyuk, dia kan tak pernah mandi", PLETAK! Kulihat Hyuk Jae langsung menjitak kepala Donghae, aku tertawa kecil melihatnya, dasar mereka berdua.

"Kalian tunggu saja di kamarku, aku mandi dulu", kataku, setelah itu aku langsung pergi meninggalkan mereka.

*******

"Sekarang kita mau apa disini?", tanyaku malas. Aku benci suasana ramai di mall.
"Capcus ke time zone *emang di Korea ada?*aja deh, aku ingin main", kata Donghae yg langsung memeluk pundak Hyuk Jae dan pergi meninggalkanku, aiissh, buat apa kalian mengajakku kemari jika kalian mengacuhkanku?, omelku dalam hati.

Aku tak mengikuti mereka, aku malas, mending aku cari makan, sedari kemarin aku belum makan. Dan sekarang cacing-cacingku sedang merengek minta makan.
Aku berjalan santai mencari resto yg cukup menggodaku, diperjalanan aku melihat ada orang jual es krim, aigoo aku jadi ingin es krim. Aku menghampiri si penjual es krim, "ahjusshi, aku pesan satu ice cream strawberry ukuran jumbo", eh? Aku terkejut ketika yeoja disebelahku yg entah sejak kapan berada disebelahku ini mengatakan hal yg sama seperti yg aku katakan barusan. Aku memandangnya heran, neomu yeppeo, untung dia tak sedang melihatku.

"Ah, mianhae, ice cream strawberrynya hanya tinggal satu porsi jumbo", kata ahjusshi itu yg membangunkanku dari lamunanku, aku kembali menatap ahjusshi itu.
"Arra, kalau begitu pesankan yeoja ini ice cream coklat ukuran jumbo", ucapku santai, tapi entah mengapa seperti ada yg sedang melototiku, ya, yeoja itu.

"Mwoo?? Apa-apaan kau ini? Aniyo, ahjusshi, aku tetap ingin yg strawberry", ucapnya yg masih melotot ke arahku.
"Aiissh, memang apa bedanya?", ucapku kesal, yeoja ini keras kepala, aku jadi menyesal menyebutnya cantik.

10 menit berlalu aku bertengkar dengan yeoja ini, aku ini anak tunggal, makanya aku tak pernah mau mengalah kepada siapapun, tanpa terkecuali.

"Ah, mianhae, sebaiknya kalian berhenti bertengkar, karena ice creamnya sudah di beli oleh 2 namja itu", ucap ahjusshi itu yg langsung membuat darahku semakin naik. Aku melihat ke arah 2 namja itu. MWOO?? Si Monyet dan Si Ikan jeleg itu?

"Ya! itu ice creamku!", ucapku bebarengan dengan yeoja disebelahku ini.
"Aiisshh, berhentilah mengikuti apa yg aku ucapkan", ucapku kesal sambil menggaruk-garuk kepalaku yg tak gatal.
"Ya! Maksu--", ucap yeoja itu terpotong karena Donghae angkat bicara sambil menyantap dengan manis ice cream yg harusnya menjadi milikku itu.
"Siwon-ah, jangan kasar sama yeoja".
"Tuh dengerin temen kamu, cih!", ucap yeoja gila itu dan langsung melongis pergi.

-Lee Ra's POV-

"Siwon-ah, jangan kasar sama yeoja", oh jadi nama namja ini Siwon.
"Tuh dengerin temen kamu, cih!", ucapku dan langsung melongis pergi.

Aiisshh, mimpi apa aku semalam harus bertemu dengan namja tampan seperti itu, eh? Tampan? Aiisshh, kau ini apa-apaan sih Lee Ra.
Karena lelah setelah ngoceh (?) ria bersama namja itu, sebaiknya aku kembali saja, sebelum eonnie mendapatiku tidak ada disana.

"Ya! Sapi! Kubilang tunggu disini, kenapa kau keras kepala sih", dan benar saja, Min Ra Eonnie sedang menceramahiku.
"Mianhae", hanya itu yg bisa kau ucapkan Lee Ra? Aissh, kau ini pengecut sekali sih.
"Aisshh, kajja kita makan saja, setelah itu pulang", kata Yoon Ra tiba-tiba.

Sekarang kami sedang makan di Pizza Hut *Emang ade Thor?*Anggep aja :D*. Sedang enak-enaknya makan, tak sengaja aku melihat namja sialan itu lagi, beserta kedua teman gilanya. Dia makan disini juga? Tiba-tiba mata kami bertemu dan kalian tau? Dia langsung membuang muka. Cih! Kau pikir aku hobby liatin wajah jelekmu? Aku makan sangat tergesa-gesa, benar-benar tidak tenang, alasannya jelas karena namja jelek itu. Sesekali mata kami selalu bertemu dan aku langsung membuang muka, begitu juga dia. Kata apa yg menggambarkan moodku saat ini? Ah, iya, A-KU SA-NGAT KE-SAL.

Beberapa hari setelah kejadian itu...

"Ya! Sapi babo! Kami akan ke pesta dansa malam ini, dan tentu saja, kau tak boleh ikut", kata Yoon Ra Eonnie dan disambut oleh tawa mereka berdua.
"Pesta dansa?".
"Ne, Tuan Muda Choi yg mengadakan, dia di suruh orang tuanya untuk mencari seorang istri, mungkin saja kami yeoja beruntung itu", lanjut Yoon Ra.
"Kau tak mengenalnya kan? Aiisshh, bahkan melihat wajahnya pun kau belum pernah, maka dari itu sebaiknya kau tak usah ikut", kini Min Ra yg berbicara.
"Baiklah kami pergi, kami akan kembali setelah tengah malam", eonnie-eonnieku itu pun pergi meninggalkanku sendiri, huh aku kesepian sekali.

Sebenarnya aku ingin ikut, tapi aku tak mungkin membantah mereka, ~TINGTONG~ suara bel itu membangunkan lamunanku. Aku segera menuju pintu  dan membukanya, aku mendapati sahabatku, Kim Sihae, sedang berdiri dengan ceria disana, sambil membawa 2 buah... Aigoo, gaunnya cantik sekali.

"Kajja!", ucapnya dan langsung melongos masuk ke rumahku.
"Eh? Ma--".
"Tentu saja ke pesta dansa babo!", ucapnya lagi yg memotong perkataanku, dia menoleh ke arahku dan tersenyum padaku yg masih terlihat bingung.
"Tapi, Eonnieku--".
"Ini bukan pesta dansa biasa, ini pesta topeng, mereka takkan mengenalimu", aiisshh, Sihae ini benar-benar hobi sekali memotong pembicaraanku. Tapi, mendengar ucapannya, aku tak jadi marah, malah aku langsung memeluknya dengan perasaan yg sangat senang, kau memang peri penyelamatku Sihae-ah, ucapku dalam hati.

Aku memakai gaun selutut warna merah muda yg sangat cantik, topengku juga berwarna merah muda. Aku sadar, aku terlihat sangat cantik dengan gaun ini. Dan Sihae tak kalah cantik denganku, gaunnya agak di bawah lutut berwarna biru muda, sangat manis.

15 menit kemudian, sampailah kami di istana megah si Tuan Muda Choi ini, aigoo, indah sekali rumah ini, aku melongo dan tak sadar kalau bibir kecilku ini sudah terbuka lebar karena terkejut melihat rumah megah ini.

"Ya! Ini belum seberapa Tuan Putri", kata Sihae yg sukses membuat mukaku merah seperti cabe matang. Kami memasuki rumah yg sangat megah itu, tak kusangka ramai sekali, dan omo~, semua mata tertuju pada kami, aigoo, malunya aku, dan Eonnieku pun melihat ke arahku, omo~ kuharap mereka tak mengenaliku.

Aku langsung mengambil langkah seribu, menarik Sihae, dan menuju tempat minum, tiba-tiba saja aku merasa haus. Ketika aku akan minum, ada seorang namja yg mengulurkan tangannya padaku, otomatis aku menoleh ke arahnya, aku tak mengenalinya, tapi kurasa mukanya tak asing.

"Can I have this dance?".

DEG!
Aigoo, makhluk apa ini? Senyumnya mempesona sekali. Aigoo, aku ingin sekali mengiyakan, tapi teringat aku tak bisa berdansa...

"Ah, mianhae, ta--", omo~ Apa-apaan makhluk ini? Main tarik tanganku aja, genggamannya cukup kuat dan here we are, di tengah ruangan,berdansa, dan aku tak tau mengapa semua mata tertuju pada kami, omo~ jangan lagi.

"Rupanya kau cukup mahir berdansa", eh? Aku baru sadar sedari tadi aku begitu menikmati alunan musik ini dan aku juga mengikuti irama tubuhnya. Aigoo, mukaku kini memerah lagi, hobi banget sih.

"Haha, kau lucu sekali saat malu, siapa namamu?", ucapnya lagi dan berhasil membuatku semakin merah, aku menunduk untuk menutupinya.
"Lee Ra", jawabku singkat dan masih menunduk.
"Hey, kau tak perlu malu", dia mengangkat daguku dan kini aku tengah menatap wajahnya. DEG! Tampan sekali namja ini, walau aku tak dapay melihat sepenuhnya.
"Eh, tato yg bagus", dia melihat ke arah gambar yg ada di leherku yg sbenarnya itu adalah bekas luka. Aku langsung menutupinya.
"Namaku Choi--", TEEENG TEENG.

Dia tak melanjutkan perkataannya karena terkejut mendengar suara bel berbunyi menunjukkan tengah malam.
MWOO??? Tengah malam?? Aiisshh, bodohnya aku.

Aku langsung meninggalkannya, berlari munuju sahabatku yg tengah asyik berbicara dengan seorang namja aku tak tau siapa, aku menariknya, dan mengajaknya pergi. Kudengar namja yg tengah berdansa denganku tadi memanggil-manggil namaku, tapi aku mengacuhkannya. 15 menit kemudian kami sampai di rumahku. Aku dan Sihae segera mengganti kostum kami dengan pakaian biasa, tak lama kemudian eonnie-eonnieku datang, fiuuhh, aku lega.

"Cih! Siapa yeoja gila itu, berani sekali dia mengambil Choiku", kudengar ocehan Min Ra yg terdengar hingga kamarku.

Memangnya siapa yeoja itu? Kok bisa dia berdansa dengan Tuan Muda Choi.

Tunggu dulu... Tuan Muda Choi? Choi? CHOI? Namja yg tadi berdansa denganku? Jadi yg dimaksud eonnie adalah aku. AKU. Aiissh, eothokke?

"Sapiiii, kau tidak kemana-manakan tadi?", kudengar Yoon Ra eonnie berteriak dari lantai bawah.
"Aniyo, eonnie, aku hanya di rumah bersama Sihae", aku berbohong. Kemudian kudengar suara pintu tertutup. Kurasa meereka tidur.

Aku juga berniat untuk tidur, malam ini Sihae menginap di rumahku karena kelelahan.

*******

"Eommaaaaa", aku begitu senang melihat eomma pulang dari Eropa, aku langsung memeluknya.
"Aigoo, anak eomma ini apakah segitu rindunya dengan eomma?", eomma membalas pelukanku. Aku mengangguk pasti.

Aku sangat merindukan eomma, dan kalian tau? Ketika eomma ada di rumah, eonnie-eonnieku tak akan berani mengasariku.

-Siwon's POV-

"Bagaimana? Mana calon istrimu?", suara appa yg lagi-lagi mengganggu mendengaranku, aku malas tiap hari dia hanya menanyakan hal yg sama.
"Aiissh, appa, tenanglah, aku sudah menemukan yeoja yg akan menjadi istriku, tapi aku kehilangan dia semalam".
"Cepat temukan dia! Appa akan suruh penasihat appa untuk melakukan sayembara".

"Aniyo, appa, aku yg akan mencarinya sendiri", aku teringat tato itu, aku yakin aku pasti menemukannya.

*******

Aiissh, ini sudah 7 hari aku belum juga menemuinya, hanya tinggal satu harapanku, ini satu-satunya rumah yg belum aku masuki. Aku, beserta appaku dan 2 pengawal, menuju rumah kecil itu.

~TIING TOOOONG~

Tak lama pintu terbuka, kulihat seorang wanita paruh baya yg membukakan pintu.

"Ah, ada yg bisa saya bantu Tuan Muda?", sapanya ramah.
"Ahjumma, jangan memanggilku seperti itu, panggil aku Siwon saja", ucapku tak kalah ramah. Ahjumma itu mengangguk pelan.
"Apakah ahjumma memiliki anak gadis? Bisa saya bertemu dengannya?", lanjutku.
"Aku memiliki 3 anak gadis, sebentar akan kupanggil, masuklah dulu, aku buatkan teh dulu", aku dan appaku masuk, 2 pengawalku hanya menunggu di luar.

"Kyaaaaa, Tuan Muda Chooi", teriakan itu berhasil membuat telingaku seolah akan pecah. Ah, rupanya ini anak gadisnya, tapi hanya 2 yg menghampiriku. Mana yg satunya lagi? Bukannya tadi ahjumma itu bilang ada 3?

Aku melihat leher mereka berdua, untuk kesekian kalinya, aku tak menemukan tanda apapun, aku mulai putus asa. Tiba-tiba ahjumma itu datang membawa 2 cangkir teh yg disuguhkan (?) untuk aku dan appa.

"Ahjumma, mana anak gadis yg satu lagi?", ahjumma itu mengangguk dan tersenyum, kemudian meninggalkan kami, mungkin dia akan memanggilnya.
"Tuan Muda, kenapa kau ingin menemui dongsaeng kami? Dia...", salah satu yeoja ini memotong ucapannya, aku mengetahui alasannya, ternyata ahjumma datang dengan... Omo~ Yeoja itu?.

"Kami akan meminang anak gadis anda ini, mohon izinnya", kata appaku yg semakin membuatku terkejut, sangat terkejut, dan kurasa yeoja itu juga sama terkejutnya denganku. Matanya melotot.

"MWO???!?!?!", teriakku bebarengan dengan yeoja itu dan kedua saudaranya itu. Kurasa kami sama-sama shock.

Tiba-tiba sebuah senyuman nampak di bibir ahjumma itu yg tak lain adalah ibu dari yeoja di depanku ini, beliau mengangguk pasti.

Appa, aku ingin menikahi yeoja yg memiliki tato di leher itu, bukankah appa sudah kuberitahu? Tunggu dulu...
MWO??? Dan benar saja, yeoja itu, tato itu, di lehernya, jadi aku berdansa dengan yeoja ini malam itu?

"Appa", ucapku lirih.
"Nde?".
"Bukankah sebaiknya kau beri kami waktu untuk saling mengenal satu sama lain?", aku memandang mata appaku dengan memelas.
"Mmmm, geudaeyo? Arra, aku beri waktu 3 hari sebelum pernikahan kalian, agar lebih mudah, aghassi ini harus tinggal di rumah kami", kulihat appa menatap eomma yeoja ini untuk meminta persetujuan. Ahjumma itu tersenyum dan pergi lagi meninggalkan kami yg melongo, kecuali appa tentunya.

"Mianhae, ahjusshi, apa tidak terlalu cepat? 3 hari", ucap yeoja yg akan menjadi istriku itu, aiisshh, aku bahkan belum tau namanya.
"Aniyo", ucap appaku dengan tegas dan bangga. Aiissh, tubuhku melemas.

Kulihat ahjumma datang membawa beberapa koper yg aku yakini itu milik sang calon istri.

February 18, 2012

ONDE ONDE IMUT –Ep01-

Author : Shin Rye Ra
Cast :
. Lee Hyuk Jae
. Lee Donghae
. Kim Na Na *Fiction*
. Chan Ah Na *Fiction*
Rate : AG

Annyeeoong~ Saya balik lagii, kini saya bersama abang Kunyuk dan abang Odong-odong *PLAKPLAKPLAK*Digampar Elfishy ama Jewels*-,-a*

 Ini cerita aneh bin aneh karangan Author yg babo ini :D Mianhae yaa kalo masih jeleek.
Gumawoo bagi yg uda baca, jangan lupa RCL.

Happy reading^^

-Hyuk Jae's POV-

Huh! Melelahkan. Besog aku dan member SJ lain harus berangkat lagi ke *Anggep aja* Indonesia untuk jadwal konser kami. *Author maksa dueh*-,-* Kenapa tak ada hari istirahat untukku, pikirku. Akupun langsung ngacir menuju kamar coupleku itu, si fishy yg sok keimutan. *plak*digampar fishy*Donghae: Gue emang imut blo'on*

"Donghae-ya, aku lelah sekaliiiii", kataku yg langsung merebahkan diri di kasurnya sambil memeluknya seperti guling.
"YA! Kau ini mengganggu tidurku saja sih monyeet", PLETAK! Aku menjitak kepalanya dan dia hanya meringis kesatikan.

"Donghae-yaaa".
"Apa lagi?", kulihat mulutnya sudah komat kamit tak karuan seperti sedang menyumpahiku, aku mengacuhkannya.
"Tak jadi ah", kataku santai dan masih terus memeluknya.

"Hyuk Jae-ah", kini dia memanggilku.
"Nde?", jawabku seadanya sambil memejamkan mata dan masih terus memeluknya.
"Kemana saudara kita si kuda itu?", jawabnya masih tak merubah posisi membelakangiku.

Siwon yg sebenarnya sedari tadi sudah berbaring di sofa kamar dan merupakan teman sekamar Donghae menyahut, "Waeyo Hyung? Apa kau merindukanku?".
"Aniyo, kemarilah, mari kita tidur bertiga disini", kata Donghae yg bergeser sedikit ke arahku yg membuat akupun ikut bergeser.

*EunSiHae daaah*-,-*Maklum readers, Author sukanya ma mereka + Kyuhyunnie*

"Kau bau sekali Hyung", kata Siwon santai dan aku mengacuhkannya, jujur aku memang belum mandi, aku malas, hahaha.

Kami bertiga terlelap di kamar Donghae. Hingga aku merasakan sesuatu yg keras mendarat di kepala kami. PLETAK! PLETAK! PLETAK!

"YAA! Jam berapa ini kalian masih belum juga bangun? Kita harus segera terbang ke Indonesia!", yg aku yakin ini pasti suara Leeteuk Hyung.
"1 detik lagi Hyung", kudengar suara Siwon memelas dan masih terpejam.

Aku tak mendengar suara Leeteuk Hyung lagi. Mungkin Siwon berhasil mengusirnya, pikirku.

-Author's POV-

Leeteuk jerah membangunkan ketiga anak buahnya yg entah darimana asalnya sehingga susah sekali dibangunkan. Dia punya rencana licik, dia memanggil si Kyu anak setan itu yg sedang asyik bermain PSP, dia membisikinya sesuatu dan tiba-tiba sebuah evilsmirk langsung tergambar di wajah bocah itu. *Bisa bayangin kan readers wajah Kyu si anak setan itu kalo lagi nge-smirk*BRAK*Ditabrak Kyu pake truk*

Si Kyutukucing itu menghampiri kamar Donghae dan Siwon ditambah Hyuk Jae yg ngungsi kesana, terlihat mereka masih tidur nyenyak seperti pindang yg di tata rapi. *Hyuk Jae: Donghae aje yg mirip pindang Thor*Author di pelototin Donghae*-,-*

Si anak setan itu langsung lompat menindihi Eunhyuk yg tertidur tengkurap dan dibuatnya seperti sedang bermain kuda-kudaan. Eunhyuk langsung berteriak tak karuan, suaranya yg melengking langsung membangunkan kedua pindang disebelahnya.

Kyuhyun pergi dari ruangan itu sambil tertawa puas. Eunhyuk yg marah langsung melempari Kyuhyun dengan bantal dan guling sambil berteriak, "YA! Dasar anak setaan kau BABOOO!".

Ketiganya terbangun dan langsung menghampiri Kyuhyun dan langsung menjitaki si magnae itu.
PLETAK! PLETAK! BRUUK! JEDERR! BYURR! PRANNKK! GLUDUUG! BYOOORRR! *Readers: Lebeh lu Thor*-,-*

Berakhirlah si magnae malang itu di bak mandi dengan basah kuyup.

"YAA! Kalian ini bermain saja. CEPAAT MANDDIII!!!", suara ketua mereka yg mungkin sudah naik darah.

Tanpa bu-be-bo, tibalah mereka di Indonesia. Seperti biasa, mereka harus mengenakan segala macam asesoris untuk menutupi identitas mereka. Dan ketika sampai di hotel, *lagi-lagi* EunSiHae bersatu di satu kamar plus Leeteuk karena memang kamar hotelnya cukup luas.

Tanpa sempat Siwon merebahkan diri di kasur, Leeteuk sudah berteriak-teriak kepada mereka untuk langsung siap-siap karena mereka kudu (?) langsung latihan untuk persiapan mereka manggung.

Singkat cerita, mereka sekarang lagi manggung nih sambil nyanyiin lagu mereka yg keren, Superman, tapi ada yg aneh.

-Lee Hyuk Jae's POV-

Aku menikmati panggung ini, seperti biasa, Elf disini benar-benar banyak, aku seneng banget liatnya *Author: Aku juga Oppa*Hyuk: YA! Berisik*-,-* Sambil terus beraksi di atas panggung, mataku terhenti pada 1 yeoja yg hanya terdiam menatapku, ato menatap Siwon disebelahku, atau.. Ah entah. Sedangkan para yeoja yg lain berteriak histeris ke arah kami, dia sedikit aneh, menurutku. Aku melihat kearah Siwonku *Lebeh lu Hyuk*-,-* itu dan aku mendapatinya juga dengan muka sedikit heran. Tiba giliranku bernyanyi or nge-rap or apalah *Hyuk: Bilang aje lu yg kaga ngarti Thor*Author
nyengir gaje*, meskipun aku sedang bernyanyi aku tetap sesekali manatapnya, dan setiap aku menatapnya dia seolah tak berani menatapku. Aah, apa aku setampan itu ya? *Hyuk di gampar Author*Author ditendang Jewels*-,-*

Berakhirlah sudah Show kami untuk hari ini, huuaaaahh, aku melepas lelah di tempat tidurku. Tetapi, akhirnya telingaku tergoda (?) untuk mendengarkan apa yg sedang si Fishy dan si Kuda bicarakan, tetapi aku tetap memejamkan mataku.

"Ya! Hyung, apa kau tau? Tadi ada salah satu fans yg sangat aneh, menurutku", Siwon mendahului berbicara.
"Mwo?", Donghae yg sedari tadi mengorek-ngorek (?) lemari pakaiannya bertanya tak mengerti.
"Ada 1 yeoja yg ketika kita konser tadi begitu aneh tingkahnya, dia tak seperti para Elf yg lain yg begitu bersorak menyemangati kita. Dia hanya diam, dan setiap aku melihat ke arahnya dan tatapan kami bertemu, dia langsung mengalihkan pandangannya".

Omo~ Kita memang sehati Kuda!

"Apa yg kau bicarakan? Mungkin hanya perasaanmu saja", Donghae langsung tidur disebelahku yg sedang membelakanginya.
"Dia tak bohong, ikan, aku juga merasakannya", aku yg seraya langsung berbalik menghadap Donghae rupanya mengejutkan mereka berdua,
hingga Donghae terjatuh di sisi tempat tidur. Aku dan Siwon tak bisa menahan tawa, tawa kami meledak melihat Donghae terjatuh.
"Omo~ Omo~ Kau mengagetkanku saja, jadi dari tadi kau menguping?", kata Donghae yg langsung bangun dan mengelus-elus pinggangnya.
"Aaiisshh, sudahlah, tapi apa yg diucapkan Siwon, sama dengan yg kurasakan tadi", kataku.

Siwon tersenyum puas seolah mendapat dukungan.

"Ah, kalian ini makin hari makin aneh saja", komentar Donghae yg sepertinya malas merespon ucapan kami.

Aku dan Siwon langsung bertukar pandang, senyum kami melebar. Kami langsung menerkam Donghae yg terbaring di kasur dengan ganas dan menggelitikinya hingga ia tak bisa menahan tangis tawanya.

"YA-YA-YA!!!! STOOPP!!! HAHAHA", Donghae sepertinya sudah tidak tahan. Aku dan Siwon langsung menghentikan aksi kami dan tertidur disebelah Donghae sambil tertawa-tawa melihat Donghae yg mulutnya hanya komat-kamit tak karuan.

-Author's POV-

Tak lama kemudian, karena mereka sama-sama lelah, mereka tertidur pulas layaknya bayi. Leeteuk yg entah dari mana saja langsung memasuki kamar dan terkejut melihat 3 big babies yg tertidur manis layaknya malaikat.

*Author muntah daraah*HUEEK*Digebukin EunSiHae langsung*Sekarang Author jadi muntah duit*Nahloh?*

"Aneeeh, tak biasanya mereka begitu tenang, huah aku lelah sekali", Leeteuk juga ambil posisi dan tertidur di sebelah Eunhyuk.

-Na Na's POV-

Hari ini aku senang. Melihat idolaku yg bahkan aku tak bisa mendeskripsikannya *Sebenernya Author kaga ngarti mau ngumung apa*-,-*. Tapi aku hanya diam tak berjingkrak (?) seperti para fans yg lain. Aku adalah seorang yeoja yg selalu menjunjung tinggi harga diriku. Itu prinsipku. Terutama pada seorang namja, aku tak ingin terlihat lemah di depan mereka. Termasuk kepada idolaku sendiri, aku tak ingin harga diriku jatuh karena terlihat begitu memuja mereka. Terdengar munafik, tapi, ya, itulah aku, Nana Bella, mahasiswi Universitas Gajah Mada jurusan Sastra Korea. Aku tak seberapa menyukai dunia musik Korea, hanya saja aku begitu menyukai Choi Siwon karena dia sempurna, tubuhnya absnya yg sexy, tinggi, dan ahh semua deh. Aku juga menyukai Lee Donghae, dia terlihat lembut, baik, romantis, dan suaranya itu lho, bikin klepek-klepek (?), beda dengan Lee Hyuk Jae, entah kenapa aku tak menyukainya, mukanya sedikit sombong dan sok cakep, dan suaranyapun pas-pasan, cih!

"Huaaaahh, lelahnya, cukup buatku untuk melihatmu Choi Siwon dan Lee Donghae", aku tersenyum sambil memandang poster mereka berdua yg cukup besar yg berada di kamarku.

"Haaaahh, Na Na-ha, mari kita lanjutkan skripsi akhirmu yaa, hwaiting!", kataku bersemangat pada diriku sendiri.

-Author's POV-

Oya, aku lupa bilang kalo si Na Na ini punya keturunan Korea dan matanya agak sipit, Dia punya dongsaeng yg sekarang ada di Korea, ngikut neneknya yg asli Korea, namanya Ahn Yoon Ra *Author ngeksis kaga apeape ye?*Readers: Kaga mau Thor, lu jeleg*-,-*, eommanya yg keturunan Korea, sedang appanya asli Indonesia, tapi ceritanya nih eomma & appanya Na Na ketemunya di Belgia, disanalah cinta mereka bersemi hingga membuahkan 2 keturunan. Kedua orang tuanya sama-sama di Belgia karena mereka bekerja disana, tetapi Na Na lebih memilih di kampung halamannya saja, dan Yoon Ra, dia dari
awal memang terlahir di Seoul *Aiisshh ribet amat sih, tapi ngerti kan maksudnya, readers?*.

<<KEESOKAN HARINYA>>

"Tak biasanya Hyung menyuruh kita berkumpul pagi-pagi begini, hooaahhhmm", keluh Sungmin yg dibalas anggukan oleh member SJ lain karena dibangunkan oleh Leeteuk.
"Selamat pagi! Semangatlah kalian hari ini, kalian ini seperti tak punya semangat hidup", kata Leeteuk dengan penuh pesona, senyum, dan semangat.
"Hyung, kami ngantuk", kata Siwon yg tertidur di pangkuan Donghae yg sedang bersandar di bahu Eunhyuk.
"YA!! Satu jam lagi kita akan ada jumpa fans. Aku mau dalam 15 menit kalian sudah siap, jika tidak kalian tak dapat jatah makan selama sehari", Leeteuk langsung meninggalkan mereka semua yg melongo karena terkejut. Mereka saling bertatapan dan langsung ngacir (?) ke kamar hotel masing-masing dan saling berebut kamar mandi yg hanya ada 1 di setiap kamar. Mereka tak mau tak kebagian jatah makan selama sehari *Maklum, mereka kan kebo semua*Author di buang ke Ocean ama SJ*-,-*.

Singkat cerita, mereka sudah berada di gedung untuk jumpa dengan para Elf Indonesia, mereka sedang bersalaman dengan para Elf, banyak sekali, pikir mereka yg mulai kelelahan.

Tanpa sengaja Siwon melihat ke arah yeoja yg menurutnya tak asing, ya, dia mengingatnya, dia yeoja aneh itu, apa dia Elf? Pikirnya. Dia segera member tau Eunhyuk tentang hal itu.

"Ya, Hyung, lihatlah yeoja itu?", katanya sambil masih tetap bersalaman dengan para Elf yg masih berbaris sangat panjang.
"Mwo? Nugu?".
"That girl standing right there", Siwon menunjuk ke arah yeoja itu, sedari tadi matanya tak mengarah ke member SJ sama sekali, aneh, pikir Siwon.
"Ah! Aku tak tau apa yg kau bicarakan", tetapi Eunhyuk tetap mengedarkan pandangannya kearah yg ditunjuk oleh Siwon karena penasaran.
"Yeoja itu?", jawab Eunhyuk yg terkejut melihatnya.
"Kau masih mengingatnya rupanya, syukurlah aku tak perlu menjelaskan padamu", jawab Siwon enteng.

-Na Na's POV-

Hari ini aku tak ada mata kuliah, tapi aku harus menemani sahabatku, Mona, untuk mengikuti jumpa fansnya SJ, sebenernya aku males banget, untung aja dia sahabatku jadi aku masih mau nemenin dia -hihihi- tak ada ruginya juga, aku juga jadi bisa bertemu dengan Siwon dan Donghae Oppa yg cuakep dah :D

Here I am, berdiri mematung sambil nungguin Mona nyelesein kegiatannya sambil memuji-muji para member SJ, ya, dia Elf, mungkin, dan aku? Tentu saja bukan. Aku sengaja tak bersalaman dengan mereka, aku malas, buat apa? Membuang waktu saja, toh hanya bersalaman, apa yg spesial? Aku masih setia menunggui sahabatku yg masih berbaris itu, tapi tiba-tiba dia memanggilku, "Nanaa, cepat kemari".

Dengan malas-malasan aku menghampirinya, "Waeyo?", aku biasa berbicara bahasa Korea dengan sahabatku ini, kami satu jurusan, dan... Lumayanlah sebagai latihan untuk membiasakanku dengan bahasa Korea.

"Temani aku dong, aku gugup nih", ucapnya sambil merengek menggelayuti (?) tanganku.
"Ah, aku malas, tak ada gunanya kau tau", jawabku sedikit jutek.
"Ayooollaaaah Kim Na Na, kau pasti tak menyesal setelah bersalaman dengan Siwon dan Donghae Oppa", dengan senyum aegyonya dia merayuku. Aiiissh, cantik sekali sih sahabatku ini. Dia memiliki rambut panjang yg tergerai lurus, kulitnya agak coklat dan matanya hitam bulat, sungguh manis. Beda denganku, kulitku putih dan aku bermata agak sipit, dan aku hanya memiliki rambut sepundak.

"Iya, tapi aku mungkin akan sangat menyesal ketika bersalaman dengan si Monyet jeleg itu", ucapku ketus melirik ke arah Hyuk Jae.
"Mungkin tidak", dia tersenyum dengan EvilSmilenya. Aku heran dengan reaksinya yg seperti itu.

Akhirnya aku hanya menghela nafas dan menuruti kemauannya, dia menyuruhku berbaris di depannya, aigoo, malas sekali aku.

Tiba kini giliranku untuk bersalaman dengan mereka, pertama aku bersalaman dengan leadernya yg entah siapa namanya, aku bersalaman dengannya dan tersenyum, senyum masam. Aku terus bersalaman dengan member SJ yg lain, aku tak seberapa mengenal mereka, tapi yeoja dibelakangku ini begitu bersemangat, apalagi ketika bersalaman dengan Yesung Oppa, dia sangat menyukainya, dasar Mona.

Kini saatnya aku harus bersalaman dengan 2 namja yg aku kagumi, aiisshh, aku sedikit canggung. Tapi tetap seperti perlakuanku ke member SJ yg lain, senyum masam masih bertengger di bibirku. Donghae Oppa tersenyum manis menyambutku, aigoo, dan Siwon Oppa, dia pun juga begitu, tetapi dia seperti menatapku heran, aiisshh sudahlah aku tak peduli.

Aku baru sadar kini aku harus bersalaman dengan Si Monyet Kunyuk itu, males banget aku, mungkin aku hanya akan ngacir aja ninggalin dia -hahaha- *Bahasa lu Thor campur aduk*-,-*

Tak bisa! Dia sudah mengulurkan tangannya padaku, terpaksa aku menyambutnya sambil tersenyum masam yg kali ini lebih masam dari sebelumnya.

"Annyeong~ Hyuk Jae imnida", ucapnya dengan muka sok imutnya. Cih! Aku muak.
"Annyeong~ Na Na imnida", aku sudah tak tersenyum lagi padanya, kulepaskan segera tanganku dari tangannya dan aku melongos pergi. Dia sedikit terkejut atas perlakuanku itu. Aku tak peduli.

"Kajja Ah Na-ha, males banget aku lama-lama disini", aku segera menarik Ah Na a.k.a Mona.
"Ye, sabar sayang", ucapnya dengan senyum lebar.

Mona punya nama korea begitu juga aku, suatu saat kami ingin ke kota Seoul tempat pria idamanku berada. Nama korea Mona adalah Chan Ah Na dan aku, Kim Na Na.

<<MALAM HARINYA>>

"Huaahh, kembali bekerja, hwaiting Na Na", sambil mengepalkan tanganku di atas. Aku juga bekerja sambilan di cafe milik orang tua Mona, dia juga bekerja disitu, rasanya seneng bisa terus bersama sahabat.

February 17, 2012

Teardrops on My Guitar

Teardrops on My Guitar






Author : Shin Rye Ra
Cast : Taylor Swift, Andrew Choi a.k.a Choi Siwon, Lee Donghae.
Rate : AG
Length : Oneshoot
Disclaimer : FF ini asli muncrat dari otak Author *Apa deh*-,-* Nemu nih alur pas lagi ngantuk ngerjain Try Out Kimia, haha~. Oya, kesamaan kejadian, tempat, dkk, itu karena tidak disengaja, mohon dimangapkan eh dimaafkan Author yg gaje ini -,- Mianhae kalo FF yg ini tambah ancur, Authornya babo, haha~

Happy reading^^ Jangan lupa RCL yaa. Muachmuach *Readers muntah muntah*Author ketawa ala EvilKyu*

-Taylor's POV-

Cinta itu rumit ya?? Menyesakkan.

Aku sedang duduk di teras rumahku, menanti pangeran yg sudah cukup lama aku cintai, kurang lebih 3 bulan, semenjak aku pindah ke negara ini, Korea. Dia tetanggaku, juga satu-satunya temanku, karena cuma dia yg bisa berbahasa Inggris. Apa aku sudah menyebut namanya? Namanya adalah Andrew, Andrew Choi, tapi tak tau kenapa aku sering melihatnya di acara TV dengan nama Choi Siwon. Aku tak seberapa memperdulikannya. Aku melakukan rutinitasku ini setiap pagi, hampir setiap hari Andrew lari pagi dan melewati rumahku, dia biasanya hanya mengenakan celana selutut dan kaos tanpa lengan, aigoo, ototnya itu lho.

Oya, aku perkenalkan diriku ya, aku gadis asli Amerika, namaku Taylor Swift, kulitku putih dan mataku sipit, rambutku panjang, blonde, dan keriting. *Pernah liat penyanyi Taylor Swift kan readers? Nah itu yg ane maksud*^^ Aku kini kuliah di Kyunghee University jurusan seni musik. Yap! Aku suka menyanyi. Suaraku pun tak buruk dan...

"Good morning, Tay".

DEG!
Omo~ omo~ dia menyapaku. Dan menghampiriku. Dan Duduk di sebelahku. Omo~ kini rasanya ingin aku meletakkan pipi dan jantungku yg sudah mulai memanas ke kulkas di dalam rumahku.

"M-morning", jawabku singkat sambil menutupi rasa gugupku. Kau ini kenapa sih Tay?
"Ada acara nanti?".
"Lagi gak ada jadwal, waeyo?", kuakui bahasa koreaku masih minim, Andrew dengan sabar mengajariku secara bertahap, omo~ aku begitu mencintainya.
"Ikut aku ke dorm yuk, aku pengen kenalin kamu ke Member SJ", oya aku lupa kasih tau, dia ini salah satu anggota group band yg paling terkenal, Super Junior. Super Junior pemirsa. Ya, walaupun sebenarnya aku tak tau Super Junior itu apa dan siapa aja, maklum, TV di rumah di ambil alih terus sama dongsaengku, Luna Swift. Aku jadi buta dunia hiburan disini.

"Eh? Gwaenchannayo?".
"Gwaenchannayo", dia tersenyum sambil menepuk pundakku pelan dan melongos pergi melanjutkan kegiatannya. Jogging. Yah inilah kegiatan kami setiap pagi.

*******

Sesuai dengan ucapannya tadi, diapun menghampiriku di rumah, tentu saja aku sudah siap, aku sangat bersemangat, kami pun berangkat dengan mobilnya. Sesampainya disana, aku sedikit heran, ramai juga disini. Kita sampai di dormnya, dia membuka pintu dan kami masuk kedalamnya.

"Annyeoong~ Aku membawa teman, perkenalkan ini Taylor Swift", aku tak tau pasti dia berkata apa, kurasa memperkenalkanku kepada temannya, karena kudengar dia tadi menyebut namaku.

"Aigoo, temanmu cantik sekali Won-ah", kata salah satu temannya yg aku tak mengerti sama sekali apa yg dia bicarakan, dan dia langsung memelukku.

"Eunhyuk imnida", setelah dia melepas pelukannya dia mengulurkan tangannya, aku tak tau dia bicara apa, aku hanya membalas uluran tangannya.

"Ya! Hyung, dia tak mengerti apa yg kau ucapkan. Dia baru 3 bulan disini, dia orang Amerika, dia tetanggaku", kini Andrew angkat bicara dan tetap saja aku tak mengerti apa yg ia ucapkan. Aku mendengus kesal.

"Hi, how do you do? I'm Kibum, Kim Kibum", seorang namja menghampiriku dan mengulurkan tangannya padaku, akhirnya ada juga alien disini yg bisa berbahasa sepertiku selain Andrew. *Hajaar Taylor*

"How do you do? I'm Taylor Swift, nice to meet you", aku membalasnya dengan senyuman. Dia hanya mengangguk dengan tersenyum.

-Author's POV-

"Ya! Wonnie, kenalkanlah kami padanya, aigoo", ucap Eunhyuk yg tak sabar.
"Ye hyung", jawab Siwon dengan sangat sinis.
"Taylor, these all are my friends, my brothers, Leeteuk Hyung, Shindong Hyung, Yesung Hyung, Han Geng Hyung, Heechul Hyung, Sungmin Hyung , Ryeowook, Donghae Hyung, Kangin Hyung, Kibum you have already known, this is Eunhyuk Hyung, and this is the youngest, Kyuhyun", ucap Siwon sambil menunjuk Hyung dan dongsaengnya satu persatu. Kebetulan mereka semua sedang berkumpul.

"Hihi, they all have a funny name", Taylor tertawa kecil, dia pikir nama-nama itu sangat lucu, karena tak pernah ia dengar di negaranya.

<<2 Years Later>>

-Taylor's POV-

Kalian tau? Aku sudah mahir dengan bahasa Koreaku, ini berkat dia, Andrew, ani, Siwon, ani, ah aku tak tau. Katanya nama aslinya adalah Choi Siwon, tapi nama baratnya adalah Andrew Choi, aku tetap memanggilnya Andrew, sudah jadi kebiasaan soalnya. Aku masih mencintainya, sejak dulu hingga sekarang, tapi kurasa ini hanya cinta sepihak, dia tak pernah menganggapku ada sebagai yeoja yg dia suka, dia hanya menganggapku sahabat. Fiuh! Tak apalah.

Oya, apa aku uda pernah cerita kenapa aku pindah ke Korea? Aku juga tak tau kenapa, hahaha, waktu itu aku lagi bosan-bosannya di Amerika dengan kuliah yg tak aku minati jurusannya, aku tak ingin menyebutkannya, aku browsing-browsing, eh nemu jurusan seni musik di Kyunghee University, aku langsung minta ijin eomma dan appaku, kebetulan dongsaengku juga baru lulus SMA dan sedang mencari universitas, makanya di ijinin, jadilah kami terdampar di planet ini sekarang^^'

Nanana~ Hapeku berdering ~Andrew Love~ calling.

"Yeoboseyo?".
"Tay-a? apa kau sibuk? Aku ingin kau ke rumahku cepat, aku ingin curhat", ucapnya yg membuatku sedikit bingung, kenapa tiba-tiba?
"Arra, Drew".
"Gumawo~". Klik. Aku memutus sambungan telepon dan langsung ke rumahnya yg hanya beberapa blok dari rumahku.

*******

"Waeyo, Drew?", tanyaku setelah duduk di ruang santai rumahnya. Dia duduk di depanku sambil memberiku segelas orange juice.
"Tay-a", dia terlihat ragu. Ada apa sih?
"Nde, Drew, waeyo?".
"Aku jatuh cinta kepada seorang yeoja. Namanya Gae Hwa. Dia mahasiswi Kyunghee juga. Bagaimana menurutmu?".

JLEB!
Jantungku serasa berhenti seketika itu juga. Andrew, tak taukah kau bahwa aku mencintaimu? Tak taukah kau hatiku sangat hancur dan remuk saat ini? Aku sakit. Aku ingin pulang. Aku ingin menangis sekencang-kencangnya. Eommaa, anakmu patah hati :'( *Author juga patah hati huhu*Lu ganggu aje Thor*PLAK*

"Tay?", dia mengibas-ibaskan tangannya ke arahku, aku kembali ke alam sadarku, aku masih ingin menangis, aku tak sanggup lama-lama disini.
"Apa k-kau sudah menyatakan perasaanmu padanya?", tanyaku sedikit tercekat, yah, aku memang sahabat yg payah yg jatuh cinta pada sahabatku sendiri. Apa aku harus senang ketika sahabatku ini sedang jatuh cinta? Tidak. Aku terluka, sangat terluka.

"Aniyo, aku masih ragu dan takut", dia menundukkan kepala, aigoo, air mata ini sudah ingin tumpah rasanya. Aku pura-pura melihat pergelangan tanganku untuk melihat jam yg bodohnya aku karena aku tak sedang memakai jam tangan. Tak ku hiraukan.

"Ah, Andrew, I really gotta go, I'm sorry", ucapku terburu-buru.
"Eh? Nde. Hati-hati", aku langsung pergi begitu saja, aku berlari ke rumah sambil menangis, tak kuhiraukan adikku yg menanyaiku kenapa. Aku langsung mengunci diriku di kamar, aku tak ingin bertemu siapapun saat ini, hatiku hancur, ini gara-gara kau Andrew.

Tak terasa waktu sudah berjalan 2 bulan semenjak kejadian itu, kalian tau? Andrew masih bercerita tentang yeoja itu dan aku masih setia mendengarkan curhatannya, apa kalian bertanya apa aku tak sakit? Tentu saja aku sakit, sakit sekali, hampir setiap hari aku menangis, yg tau perasaanku ini hanyalah Kibum dan Donghae oppa, merekalah tempat curhatku, mereka juga sudah berjanji tak akan membocorkan masalah perasaanku ini kepada Andrew. Biar aku yg begini. Aku sudah cukup senang masih berada di dekatnya, mungkin.

"Tay-aaaaa, malam ini aku akan keluar dengannya, yippeeeee", yap, hatiku remuk untuk kesekian kalinya. REMUK PEMIRSA. REMUK.

"Well, have a good day, aku sedang sibuk, maaf hari ini tak bisa mendengarkan curhatanmu", aku yg sedari tadi duduk-duduk santai di dorm SJ kini berniat pulang, aku ingin menangis lagi. Aku meninggalkannya begitu saja, tak kuhiraukan dia, terlalu sakit untuk menatap matanya.

Sesampainya di rumah, seperti yg biasa kulakukan, aku mengunci diriku di kamar, aku menangis sekuat-kuatnya, Luna yg juga sudah mengetahui apa yg terjadi padaku hanya membiarkanku, dia sudah biasa dengan aku yg seperti ini 2 tahun terakhir. Dia pacar Kibum, mungkin dia yg memberitahu dongsaengku.

_________________

He's the reason for the teardrops on my guitar
The only thing that keeps me wishing on a wishing star
He's the song in the car, I keep singing don't know why I do
_________________

*******

"Apa kau tak lelah sakit hati terus?", kini aku bersandar di bahu seorang namja yg telah kuanggap oppaku sendiri, Donghae Oppa, dia mengelus rambutku.
"Molla, oppa, aku sangat mencintainya, setiap aku ingin melupakannya, aku tak pernah bisa", ucapku sesenggukan.
"Aku mengkhawatirkanmu, kau tau aku menyayangimu (sebagai dongsaeng), aku tak ingin melihatmu seperti ini terus", kini dia mengangkat mukaku dan menghapus air mataku, aku semakin tak tahan menahan kesedihanku. Kini aku bersama Donghae Oppa ada di loteng rumahku, aku yg menyuruhnya menemaniku.

"Aku ingin kembali ke Amerika, Oppa".
"Mwo?? Kau mau meninggalkanku", dia mencubit kedua pipiku.
"Aiisshh! Appo~ Aniyo, Oppa, aku tak kan pernah meninggalkanmu, aku hanya ingin kembali ke Amerika, bukan berarti meninggalkanmu", rautnya terlihat kecewa.
"Aku belum benar-benar memikirkannya kok, itu hanya keinginanku saja", ucapku lagi, aku tersenyum menatapnya dan kembali menyandarkan kepalaku di bahunya.
"Jangan tinggalkan aku ya", ucapnya sambil memencet hidungku.
"Aiisshh, appo~", aku memukul pelan dadanya. Dia hanya tertawa kecil.
"Siwon hanya sebagian kecil namja di dunia ini, masih banyak namja lain, dengarkan nasehatku, jangan hanya manyun kayak gini terus", dia mencubit lembut pipiku.
"......."

February 15, 2012

MISS CAT AT THE FIRST SIGHT -ep05- (Ending with Lee Ra)

Author : Shin Rye Ra
Genre : Romance, etc.
Cast :
. Choi Siwon
. Lee Donghae
. Lee Hyuk Jae
. Ahn Yoon Ra
. Ahn Lee Ra
. Cho Kyuhyun
Other cast.

Happy reading dah :D
RCL~ yaaaaa
Gumawooo..

-Lee Hyuk Jae's POV-

Aku begitu mengkhawatirkan Lee Ra. Aku pun berniat tak masuk sekolah hari ini, aku ingin menemani Lee Ra, akupun tak tau penyebabnya mengapa aku melakukan hal ini. Dia kini tertidur, dan aku duduk disebelahnya sambil mengelus rambutnya.

"Oppa, what are you doing here?", aku begitu terkejut dan langsung melepaskan tanganku dari kepalanya begitu mengetahui dia terbangun.
"A-aniyo, aku hanya ingin tau keadaanmu".
"Gwenchanna, Oppa, kau tak sekolah?", dia tersenyum manis.
"Aku hanya ada urusan, terus mampir kesini karena urusanku sudah selesai".

Ah! Yeoja ini membuatku bergejolak.

"Chagiya, gwenchanna?", suara yg tiba-tiba muncul dari depan pintu kamar Lee Ra yg terbuka.
"Ah, Oppa, gwenchanna", rupanya itu Kyuhyun.
"Ya! Hyung, apa yg kau lakukan disini?", kata Kyuhyun sambil menunjuk ke arahku.
"Wae? Aku hanya menjenguknya", setelah mengelus rambut Lee Ra sekali lagi kemudian aku pergi.

-Ahn Lee Ra's POV-

"Oppa--", kataku yg langsung duduk di tempat tidur.
"Chagiya, mianhaeyo", jawab Kyuhyun yg tiba-tiba tidur dipangkuanku.
"What is it, Oppa, why were you doing that?", aku mengelus lembut rambutnya.
"Jeongmal mianhae, saranghae Lee Ra", kulihat dia menitikkan air mata, aku tak tega.
"It's okay, Oppa, I won't be mad", aku tersenyum walau masih terbesit rasa kecewa dihatiku.

<<KEESOKAN HARINYA>>

-Author's POV-

Hari ini adalah hari minggu. Yoon Ra, Lee Ra, Donghae sudah memiliki acara untuk mengisi hari libur bersama mereka. Mereka berniat nonton film Harry Potter 7 part 2 bersama di bioskop, dan tentu saja plus si Kuda, si Monyet, dan Hae Rim.

*Author ngikut bo' dari blakang*hahaha*langsung digebukin tuh orang enam* -,-"

Kyuhyun tak ikut, kata Lee Ra dia sedang ada acara keluarga. Akhirnya mereka sepakat hanya berenam. Sesampainya disana, sebenarnya Donghae seperti melihat Kyuhyun mesra dengan seorang yeoja, tapi dia segera menepisnya. Dia yakin dia hanya salah lihat. Mereka memasuki ruangan bioskopnya dan menonton acaranya dengan khidmat *Kaye do'a aje Thor -,-*.

Tiba-tiba Lee Ra ingin ke kamar kecil, tetapi karena dia takut sendirian dia ingin minta temani Eonnienya, tapi dia tak enak pada Siwon begitu juga pada Oppanya dia tak enag pada Hae Rim, akhirnya satu-satunya yg bisa dia ajak adalah Hyuk Jae.

-Ahn Lee Ra's POV-

"Oppa, temani aku ke kamar kecil, tapi kau tunggu di luar saja".
"Ah, ye", jawabnya yg kemudian langsung menggandeng tanganku mengajakku keluar. Yg lainnya karena terbawa suasana film, tak menyadari bahwa kami berdua pergi.

<<BEBERAPA MENIT KEMUDIAN>>

Aku keluar dari kamar kecil, "Gumawo, Oppa, kajja".

Kemudian aku begitu tertegun melihat pemandangan yg sedang kusaksikan di dekat pintu masuk bioskop. Kyuhyunku??? Bermesraan dengan seorang yeoja yg tak kukenal. Hyuk Oppa langsung menggandeng tanganku dan kami berdua langsung nyanyi lagunya "playboy" ala 7icon *HyukJae: Yg bener dong Thor klo bikin crita*Dilempar sandal ama Lee Ra*Author K.O* *hahaha*mian Author cuma becanda readers*.

Hyuk Oppa langsung menggandeng tanganku tetapi aku menepisnya, aku langsung menghampiri Kyuhyun.

"Oppa", kataku lembut sambil terisak.
"Ch-chagi--", katanya tergagap.
"You can explain it now!", ada yg memegangi pundakku dari belakang yg aku yakin pasti Hyuk Jae Oppa.

Selama beberapa menit dia ngotot dan tak menjelaskan apapun, akhirnya aku lelah dan berniat meninggalkannya, tapi...

"Chagiya, tunggu", dia menarik tanganku dan membenamkanku dalam pelukannya, tak lama kemudian dia melepaskan pelukannya. Kulihat Hyuk Jae Oppa hanya melongo dengan tampang blo'onnya, aku sempat terhibur dengan itu.

"Aku jelaskan, tapi percayalah bahwa aku benar-benar mencintaimu Lee Ra-ha, aku hanya mencintaimu, tapi aku selalu tak bisa menahan diriku ketika aku melihat yeoja cantik, itu sudah sejak dulu, tapi yg ada dihatiku hanya kamu, tapi aku sungguh tak bisa menghilangkan penyakitku ini", terangnya *Kyuhyun: Thor, aku jeleg banget disini*Author: Mian, tapi hanya itu yg terlintas di otak*sambil nyengir gaje*

Aku melirik ke yeoja disebelah Kyuhyun yg sempat shock dengan penjelasan Kyuhyun, kemudian dia pergi begitu saja, Kyuhyun mengacuhkannya.

Tanpa basa-basi aku langsung menggandeng tangan Hyuk Jae Oppa dan, "Good bye Kyuhyun-ah".

Aku berlalu kembali ke bioskop bersama Hyuk Jae Oppa, tak sadar aku menitikkan air mata. Hatiku sakit. Hyuk Jae memeluk pundakku berusaha menenangkanku.

"Oppa, aku tak ingin masuk lagi ke bioskop, aku sudah tak berminat", ucapku sambil masih terisak.
"Ne, kita tunggu yg lainnya disana saja yuk", Hyuk Jae Oppa menunjuk ke arah resto pizza di seberang jalan. Aku mengangguk pelan.

Keadaan begitu sunyi diantara kami, walau restonya begitu ramai. Kami tak mengucapkan sepatah katapun, tiba-tiba ponselku berbunyi tanda ada telepon, "Yeobose--", "CLOWWWNNNNNYYYY, where the hell are you???!". *Yoon Ra lebeh*plakplakplak* Suara Eonnieku membuat telingaku bengkak, pikirku.

Suara Eonnieku ternyata terdengar hingga ke Hyuk Jae Oppa yg kemudian berusaha menahan tawanya.

"Ah, Eonnie, tak perlu seperti itu, aku bersama Hyuk Jae Oppa di resto seberang bioskop".
TUUT TUUUT...

Dalam waktu beberapa detik mereka berempat telah sampai dan langsung menghampiri kami.

Eonniieeeeeeee, huhuhuhuhuuhh", aku tak bisa menahan dan langsung memeluk Eonnieku yg paling cerewet.

Mata Eonnieku langsung tajam menatap Eunhyuk yg bengong dan pasang muka polosnya.

"W-waeyo?", ucap Eunhyuk.
"Apa yg terjadi dengan princessku, Hyuk?", kata Donghae Oppa menengahi.

Sebelum Eunhyuk sempat bicara, aku yg bercerita terlebih dahulu sampai sedetail-detailnya. Mulut Eonnie menganga lebar, Donghae Oppa hanya berdecak.

"Kumohon kalian jangan marah kepada Kyuhyun, aku sudah memaafkannya, bahkan melupakannya", aku tersenyum melihat Hyuk Jae Oppa.
"Jangan buang dia dari anggota Super Junior ya Oppa?", tanyaku pada Hyuk Jae Oppa.

Dia mengangguk pelan dengan senyum yg membuatku.. DEG! Aku segera menepis perasaan itu.

"Kajja, kita pesan sesuatu, aku sudah lapar, kalian makan sepuasnya biar aku yg mentraktir", kata Siwon Oppa yg membangunkanku dari lamunanku tentang perasaanku yg tidak-tidak.

Aku dan yg lainnya bersorak bahagia.

MISS CAT AT THE FIRST SIGHT -ep04-

Author : Shin Rye Ra
Genre : Romance, etc.
Cast :
. Choi Siwon
. Lee Donghae
. Ahn Yoon Ra
. Ahn Lee Ra
. Cho Kyuhyun
Other cast.

Happy reading Readers^^

-Ahn Yoon Ra's POV-

Kibum mencintaiku. Aku baru mengetahuinya. Ah bodohnya aku yg tak peka ini. Aku pasti sangat menyakiti hatinya.

~TIING TOONG~
Bunyi bel apartemenku membangunkan lamunanku. Aku hanya sendiri berada di ruang tengah, Oppa ku menginap lagi di rumah Hyuk Oppa dan Clowny sudah tidur sejak tadi.

Ah! Siapa sih malam-malam begini? Mungkin Siwon Oppa, pikirku. Aku begitu bersemangat untuk membuka pintu.

Dan aku membuka pintu itu drengan bersemangat.
"Opp--". DEG! Kau? Mau apa kau kesini? Pikirku.

"Annyeong, chagiya, kau tetap cantik seperti dulu, aku merindukanmu".
"Cih! Jangan pernah panggil aku chagiya lagi", kataku padanya dengan wajah super jutekku.
"Aiissshh, kukira kau senang dengan kedatanganku, yeppeo".
"I have already forgotten you, Henry Lau".
"Apa kau masih mempermasalahkan kejadian waktu itu?", jawabnya dengan senyum miringnya itu.

<<FLASHBACK>>

Aku sedang menunggu namjachinguku keluar.
"Annyeong~ chagiya, mianhae membuatmu menunggu lama", itu dia namjachinguku, Henry Lau.
"Gwenchanna Oppa".

Aku dan Henry satu sekolah di salah satu sekolah terkenal di Canada, tapi kami tak sekelas. Aku sangat senang mengenalnya. Aku sangat mencintainya. Hubungan kami selalu semakin membaik. Hingga pada suatu hari, selama beberapa minggu dia tak menghubungiku sama sekali dan dia bahkan tak bisa dihubungi. Selama hampir 3 minggu dia cuek terhadapku, bahkan dia tak bicara sama sekali terhadapku. Pernah sekali aku mendatanginya ketika aku melihatnya di kantin, aku menyapanya, "Annyeong~". Dia hanya menatapku selama beberapa detik dan kemudian pergi meninggalkanku yg terbengong sendirian.

Suatu hari, ketika ku sedang makan di mall dekat rumahku, aku memergoki Henry dengan seorang yeoja dan mereka bergandengan tangan begitu mesra, aku bertanya, apa ini sebab kau menjauhiku? Jujur hatiku saat ini sedang tak karuan, aku terluka, sangat terluka. Egoku tak bisa dibendung lagi dan aku menghampiri mereka berdua.

"Oppa--", tanpa basa basi aku langsung memeluknya dari belakang.
Aku tau dia terkejut, dan juga yeoja itu. Aku melepaskan pelukanku, kini mata kami bertemu.
"Ain't I good enough for you?".
"Yoon Ra, You were really good for me, but it isn't enough, I loved you, but I don't, I'm sorry and let's just end this".

Kemudian dia pergi bersama yeoja itu dan meninggalkanku.

JLEB!
Hatiku terluka. Setahun tujuh bulan yg mungkin kenangan yg tak terlupakan, pikirku saat itu. Selama berminggu-minggu aku tak bisa melupakannya. Aku mencerikatan semuanya pada Donghae Oppa via telepon tentunya, karena sudah sejak 1 tahun yg lalu dia kembali ke South Korea untuk meneruskan hobbinya, katanya, yaitu dance. Donghae Oppa dan Eunhyuk Oppa memiliki hobbi yg sama, mereka berteman sudah sangat lama, bahkan sejak Appa dan Eomma kandung Donghae Oppa belum meninggal. Dan dialah satu-satunya orang yg bisa kucurhati masalah asmaraku, karena memang aku ini tertutup orangnya.

Akhirnya, karena dia tak mau aku terus-terusan menangis karena Henry, dia menyuruhku untuk pindah ke South Korea dan tinggal bersamanya.
Dan dia berjanji akan membbawaku keliling kota Seoul untuk melupakan bayangan tentang Henry. Aku menyetujuinya, dan karena Clowny tak ingin berpisah denganku, maka diapun ikut, dan Donghae Oppa sangat bersemangat mendengarnya.

<<FLASHBACK END>>

"Apa maumu?", tanyaku ketus.
"Kembalilah ke Canada, jadilah yeojachinguku kembali, aku menyesali perbuatanku waktu itu, aku khilaf".

Aku terkejut dengan apa yg dikatakannya. Tapi aku tak luluh, karena sekarang yg ada di pikiranku hanyalah Siwon Oppa.

"I loved you, but I don't, let's just end this", jawabku ketus dan langsung menutup pintu apartemenku.

-Henry Lau's POV-

"Keras kepala sekali yeoja ini, aiisshh! Apa yg harus kulakukan sekarang? Tinggal disini dan mengejarnya terus?".

-Ahn Yoon Ra's POV-

Fiuh! Menyusahkan saja. Hmmm, apa jadinya ya jika saat ini aku tak bersama Siwon Oppa? Menerima dia kembali? Aiissh, apa yg kau pikirkan Ahn Yoon Ra, kau sudah bahagia bersama Choi Siwon, arra?, aku bergumam sendiri dalam hati.

~...Hanbeondo nan neoreul ijeobun jeok opso
Ojik geudae maneul saenggakhaetneun geol...~

Ponselku berdering dan tertera nama "Siwon Oppa".
Aku begitu bersemangat mengangkatnya.

"Oppa, aku merindukanmu", kataku tiba-tiba.
"Kau yakin kau merindukanku, chagiya? Hahaha".
"Ahh, Oppa, kau selalu bercanda".
"Sedang apa yeopo? Aku disini hampir mati karena bosan, aku merindukanmu".
"Kenapa kau belum tidur Oppa?".
"Molla, chagiya, dari tadi aku tak bisa tidur, kepikiran kamu terus, kau tak apa-apa kan?".
"Ne, Oppa, sekarang tidurlah, ini sudah larut".
"Ara, chagiya, kau juga, nite me chagiya".

Kemudian aku menutup teleponnya, aku tersenyum mengingat ucapan-ucapannya barusan.

Ketika aku akan memasuki kamarku ponselku berdering lagi tanda ada sms masuk.

FROM : Kim Kibum
Annyeonghi Jumuseyo, yeopo, tidur yg nyenyak yaa^^^^

Aku langsung tekan tombol delete dan menghapus sms itu, aku tak ingin kejadian siang ini terjadi lagi. Kasihan Kibum-ah.

MISS CAT AT THE FIRST SIGHT -ep03-

Author : Shin Rye Ra
Genre : Romance, etc.
Cast :
. Choi Siwon
. Lee Donghae
. Ahn Yoon Ra
. Ahn Lee Ra
. Cho Kyuhyun
Other cast.

Mianhae tambah kacau plusplus pendek banget *Readers : Kaga gue maavin lu Thor*-,-a*
Happy reading^^
RCL yaaaa

-Author's POV-

"Oh! Jadi kalian berdua--".
"Ne, Hyuk-ah, sekarang mari kita segera latihan.", potong Siwon.

Yoon Ra hanya tersenyum melihat tingkah laku Siwon.

<<SETELAH LATIHAN SELESAI>>

"Princess, apa kau mau makan ramyun bersamaku?", kata Donghae.
"Ah! Aniyo Oppa, kasihan Clowny".
"Oh! Ne, emm.. Oppa hari ini tak pulang ke apartemen, Oppa akan menginap di rumah Hyuk".
"Arasto Oppa", kemudian Donghae langsung mencium kening Yoon Ra dan pergi bersama Eunhyuk.

"Chagiya, kajja", kata Siwon langsung menggandeng tangan Yoon Ra dengan mesra.

-Ahn Yoon Ra's POV-

Sesampainya aku di apartemen..

Gelap..

Sepi..
Adikku belum pulang. Kemana dia?
Sejujurnya aku takut sendirian di apartemen, kadang aku memang masih kekanak-kanakkan, walau Siwon Oppa sudah menawariku untuk menemaniku hingga clowny datang, aku memaksanya untuk pulang, aku tak mau merepotkannya terlalu berlebihan.

Oh ya, dimana clowny?
Aku langsung mengambil ponselku dan menelpunnya.

"Yeoboseyo?", terdengar suara dari seberang ponselku.
"Clowny, where are you in the middle of the ni--", TUUT TUUUT.

Omo~ Apa yg dia lakukan?

-Ahn Lee Ra's POV-

Tiba-tiba Kyuhyun menarikku, karena aku meronta dia langsung menggendongku, aku terkejut.

"Kyuhyun-ah, turunkan aku, aku malu".
"Chakkamaniyo Lee Ra-ha, we're almost there".
"Where are you taking me?".
"We're here", seraya dia menurunkanku.

Aku tercengang. "Indah bukan?", katanya.

Danau, bukan danau biasa, danau yg dihiasi lilin yg begitu indah.
Dia menggandengku menuju satu-satunya kapal di situ.

"Aniyo, Kyuhyun-ah, aku takut tenggelam", aku mundur.

Sebenarnya aku gugup. Aku baru sadar bahwa aku menyukainya. Aku baru sadar bahwa aku sering memperhatikannya. Aku baru sadar bahwa ketika dia tak ada untuk menggangguku aku merindukannya. Oh no! Sarang?

Dia langsung berlutut dihadapanku sambil memberiku begitu banyak bunga mawar kuning, ya, aku menyukai warna kuning.

"Aku menyukaimu sudah sejak lama, maka dari itu aku sering mengganggumu, tapi sekarang aku hanya ingin menjaga dan melindungimu, saranghae", kata-katanya membuatku bengong tanpa arti.

Kemudian dia langsung berdiri untuk mencium bibirku, tetapi sebelum itu terjadi ponselku berbunyi. Aku langsung menjauh darinya dan mengangkat teleponku.

"Yeoboseyo?", suaraku pelan.
"Clowny, where are you in the middle of the ni--", TUUT TUUUT.

Aku langsung menutupnya.
Ah! Eonnie! Bagaimana ini?

"Mianhae, Oppa, I gotta go, saranghae", dan aku langsung mengecup bibirnya dan langsung pergi meninggalkannya.

Aku malu. Apa yg baru saja aku lakukan?
Kemudian aku mendengar teriakan bahagia dari belakang.

"Yuhuuuu~ God is always on my side".

Aku tersenyum...
Aku tak tau, mungkin dialah Pangeran Tampan yg aku tunggu selama ini :) I hope so...

"Eonnie, I'm hoooomee", seruku ceria.
"Where have you been in the middle of the night?, mukanya masam, aku tau dia tak berani di apartemen sendirian kalau malam. Aku jadi merasa bersalah. Aku langsung memeluknya.

Masih dalam pelukannya, "Eh, Eonnie, dimana Oppa?".
"Oppa hari ini bersama Hyuk Oppa", seraya melepas pelukanku.
"Ah ne, namja paling keren itu kan? Lalu kenapa Siwon Oppa berada di depan apartemen kita hingga ia tertidur?".
"Mwo???", eonnie terkejut dan langsung menengoknya.

MISS CAT AT THE FIRST SIGHT -ep02-

Author : Shin Rye Ra
Genre : Romance, etc.
Cast :
. Choi Siwon
. Lee Donghae
. Ahn Yoon Ra
. Ahn Lee Ra
. Cho Kyuhyun
Other cast.

Mianhae FF yg judul ini pendek semua.. Jadi langsung Author post smua cus emang uda lama selesainya :D

-Author's POV-

Yoon Ra yang sedari tadi telah siap untuk berangkat ke sekolah menunggu Lee Ra yg belum siap untuk berangkat sekolah. Mereka satu sekolah di Yeomo Senior High School sejak 7 bulan lalu, karena mereka pindahan dari Canada. Kini Yoon Ra menduduki kelas XI di kelas XI7 dan sekelas dengan Kibum, Yesung, Sungmin, dan Ryeowook. Sedangkan, Lee Ra menduduki kelas 1 SMA di kelas X3 dan sekelas dengan Kyuhyun yg merupakan magnae di Super Junior. Anggota Super Junior lain ada di kelas XII.

-Ahn Yoon Ra's POV-

"Clownyy, why do you always have to be very late? Padahal kamu yg bangunin aku tadi", aku tak sabar.
"Mianhaeyo, Eonnie, aku hanya lupa menaruh buku tugasku", ucapnya dengan wajah yg manja.
"Arasto.. Kajja", ucapku cepat.

Sepanjang perjalanan aku tidak tenang. Memikirkan seseorang yg kemarin melakukan hal gila kepadaku. Aku belum siap jika harus menemuinya. Dan ternyata aku malah menemuinya di gerbang sekolah. Dia tersenyum kepadaku.

DEG!
Bodohnya aku yg tak membalas senyuman itu. Aku langsung pergi bahkan aku meninggalkan adikku yg tengah berjalan dengan santai. Siwon berlari menghampiriku, menarik tanganku, dan langsung membenamkanku ke dalam pelukannya.

"Oppa, please stop this before everyone thinks we're dating", aku berkata pelan, tetapi tidak berusaha melepas pelukan itu. Sejujurnya aku merasa nyaman, sangat nyaman, tetapi aku takut aku akan semakin mencintainya.

"Be mine, Yoon Ra-ha, jeongmal saranghae, since I first met you", ucapnya yg terlihat sedih.
"Oppa...", aku langsung melepas pelukannya dan langsung pergi meninggalkannya.

-Ahn Lee Ra's POV-

"Ugh, Eonnie menyebalkan, teganya dia meninggalkan dongsaengnya yg cantik sendirian", gerutunya.
"Kalo gitu yeoja cantik ini aku yg temenin deh".
"Mwo?", seraya berbalik dia melihat Kyuhyun tersenyum manis di belakangnya.
"Good morning, beauty", sapanya manis.
"Annyeong.. Sejak kapan kamu berubah semanis ini padaku?".

Menurut yg aku tau semenjak aku masuk di sekolah ini dan sekelas dengannya. Dia adalah anak yg sangat usil dan suka bermain game PSPnya. Dia suka menggangguku, mengerjaiku, membuatku malu, banyak deh pokoknya. Aiissshh, dia begitu menyebalkan dan sulit ditebak.

"Ya! Kamu pikir aku tak bisa manis kepada yeoja yg aku suka?", ucapnya tanpa beban.

DEG!
Nahloh? Kenapa aku jadi gugup gini. Sialan ini namja. Huft!

"Molla", aku pergi meninggalkannya begitu saja.

-Author's POV-

"Hari ini betul-betul hari yg menyebalkan, arrrgghh!", teriak Yoon Ra dan Lee Ra bersamaan di kelas masing-masing.

Kibum yg mendengar ucapan Yoon Ra langsung menghampirinya dan bertanya,

"Gwenchannayo?".
"Ah, Gwenchanna Kibum-ah", jawabku.
"Ah, arasto", jawabnya seraya tersenyum padaku dan meninggalkanku.

Kim Kibum, lelaki pendiam yg sangat baik hati padaku. Dia jarang berbicara pada yeoja kecuali padaku. Cukup aneh. Tapi dia teman yg baik dan aku menyukainya.

"Yoon Ra-ha, dia mencarimu", suara dari belakangku yg aku sangat kenal pemiliknya, Na Na, sahabatku.
Aku memiliki 2 sahabat di kelas ku, Kim Na Na dan Yong Hwe Ra.

"Nugu?", jawabku malas-malasan.
"Annyeong.. Miss Cat", seraya aku berbalik mendengar suara itu dan panggilan itu.
"Oppa? Waeyo?".
Dia melangkah mendekat padaku, semakin dekat hingga mulutnya hampir menyentuh telingaku.

"Kutunggu kau di taman belakang sekolah dan kau bisa ceritakan semuanya padaku".
Dia langsung berbalik dan meninggalkanku yg berdiam mematung. Kemudian, aku melihat Kibum keluar kelas dengan muka yg masam. Aku tak tau pasti penyebabnya. Dia memang agak aneh.

MISS CAT AT THE FIRST SIGHT -ep01-

Author : Shin Rye Ra
Genre : Romance, etc.
Cast :
. Choi Siwon
. Lee Donghae
. Ahn Yoon Ra
. Ahn Lee Ra
Other cast.

Annyeeoong~ FF perdana Author nih :o Jangan muntahmuntah ya pas baca :D Happy reading^^

-Author's POV-

~...Hanbeondo nan neoreul ijeobun jeok opso
Ojik geudae maneul saenggakhaetneun geol...~

"yeoboseyo, nuguya?", jawab Yoon Ra.
"..."
"yeoboseyo?", Yoon Ra mulai ragu.
"Ne, eemm, Yoon Ra-ha, apa kau mau menjadi yeojachinguku?"

-Ahn Yoon Ra's POV-

DEG!
Aku mengenali suara ini, suara dari seseorang yg aku kenal sejak 7 bulan yg lalu.
Siwon. Ne, Choi Siwon itu namanya.

"Yoon Ra-ha?", dia menunggu jawabanku.
"Oppa, mianhae, tapi aku telah memiliki namjachingu".
Sakit rasanya harus membohonginya, aku mulai terisak.

"Mwo? Nuguya? Who is he?", tanyanya dengan nada cukup tinggi.
"Bukankah cukup bagimu untuk mengetahui bahwa aku telah memiliki kekasih?"
"Yoon R--", tuut tuuut.

Mianhaeyo Oppa, jeongmal saranghae, but I don't want to be hurt like I just felt before.

-Choi Siwon's POV-

"Yoon R--", tuut tuuut.
"Aiishh, siapa namjachingunya itu?", gerutuku.

Aku mencintai Ahn Yoon Ra, sangat mencintainya.
Semenjak pertemuan pertama kami yg bisa dibilang tanpa sengaja.

<<FLASHBACK 7 MONTHS AGO>>

Hari ini aku harus latihan dance untuk audisi di sekolahku bersama monyet itu lagi karena aku sudah sering absen *hihihi*plak* Kami memiliki team dancers yang kami beri nama "Super Junior" yg beranggotakan 13 orang. Eunhyuk sebagai leadernya, Donghae, Kibum, Leeteuk, Sungmin, Yesung, Kyuhyun, Kangin, Ryeowook, Shindong, Hankyung, Heechul, dan aku sendiri tentunya.

"Aigoo, malasnya aku berangkat", aku hanya mengomel dalam hati.

~MEEOOOWW.. MEEEEOOOWW~
Kulihat ponselku dan tertera nama "Monkey".
Dengan sangat malas aku mengangkatnya, "Yeoboseyo? Nuguya?" *hihihihi*
Aku memang terkadang suka iseng dan menjaili para kawanku.
Dan mereka selalu kesal dibuatku, aku menyukainya :D

"YA! Babo! Jangan pura-pura bodoh! Cepat mandi dan segera kemari", gerutunya.
"Aiiish, Kau sudah menyebutku bodoh kenapa kau mengira aku berpura-pura bodoh?", balasku dengan ketus.
"Ah, benar juga, sudahlah, cepat kemari!", katanya setelah beberapa detik terdiam.
"Arasto.. Arasto..", akupun mengangguk seolah tak sadar bahwa aku sedang berbicara via telepon.
TUUUTT TUUUUT...

"Aigoo, dasar kau ini Hyuk, memang tak punya sopan santun"

Akupun segera mandi dan langsung tancap menuju tempat latihan dance. Aku mengendarai mobil kesayanganku sambil mendengarkan musik di I-Phoneku yg jarang kugunakan. Karena biasanya aku lebih sering menggunakan ponselku. Ditengah aku mengendarai mobil sambil menikmati alunan musik "The Lazy Song"nya Bruno Mars. tiba-tiba aku melihat dari jarak yg agak jauh seorang yeoja menghadangku dengan merentangkan tangannya. Dengan seketika aku berhenti, untung saja jalanan tidak begitu ramai, pikirku.

Tiba-tiba dia berjongkok dan ketika dia berdiri lagi dia menggendong seekor anak kucing. Kemudian, dia tersenyum kepadaku dan mengucapkan terima kasih sambil melambaikan satu tangan nya. Kemudian dia berlalu begitu saja.

February 14, 2012

Something Forever


Author : Lee Yoon Hwa
Cast :
. Choi Siwon Super Junior
. Im Yoona Girls' Generation
. Lee Donghae Super Junior
. Cho Kyuhyun Super Junior
. Seouhyun Girls' Generation
. Kwon Yuri Girls' Generation
. Taecyeon 2PM
. Member Super Junior
. Member Girls' Generation
. Member SM Town



EPISODE 2



EPISODE 3