August 11, 2012

We don’t Belong to the Destiny


Author : Shin Rye Ra
Cast :
. Kim Heechul
. Tan Hankyung
. Choi Siwon
. Kim Kibum
. Jung Hye Na
. Cho Kyuhyun
. Lee Sungmin
Genre : Fantasy
Disclaimer : Keenam namja dalam cast adalah milik Tuhan dan milik orang tua masing-masing, tetapi SiBum, KyuMin, dan HanChul adalah milik author, hahaha ~

FF baru nih bersama appa nya author *colek Hangeng appa* Penasaran? Yuk capcuss bacanya. Gak penasaran? Tetep baca *maksa

Jatuh cinta itu indah..
Tapi bagaimana jika orang yg kita cinta berasal dari dunia yg berbeda dengan kita?

-Hyena’s POV-

“Oppa, aku pergi dulu”

Seperti biasa, saat pagi menjelang aku segera keluar rumah untuk sekedar berjalan-jalan. Aku tinggal di tengah hutan bersama keempat namja yg lebih tua dariku, walau sebenarnya mereka semua bukan oppa kandungku. Mereka adalah Kim Heechul, Tan Hankyung, Choi Siwon, dan Kim Kibum. Tapi, bagaimanapun juga, mereka sudah seperti oppaku yg sangat kusayangi.

Di tengah hutan, saat aku sedang asyik berjalan, aku melihat sesuatu, ah tepatnya seseorang sedang mencabik-cabik seekor hewan dengan kuku dan taringnya. Aku segera menghampirinya.

“Oppa?”, panggilku pada orang itu setelah kusadari bahwa ia adalah Kibum oppa.

Ia menoleh padaku dengan tatapan beringasnya dengan gigi taring yg mengkilat, mungkin sering di cuci pake sunlight kali ya :P Setelah ia menyadari bahwa itu aku, rautnya kembali berubah tenang dan dingin, sedingin salju.

“Ada apa, Hyena~ya?”, ia menghempaskan hewan yg ternyata adalah seekor rusa.
“Aniyo, tadi Hankyung oppa mencarimu”, aku tersenyum dan kembali melanjutkan jalan-jalanku. Aku mengaguminya karena ekspresi dinginnya, aku suka namja yg seperti itu. Tapi, entah mengapa aku tak bisa menyukainya, dia sudah kuanggap oppaku sendiri.

Oh ya, apa aku sudah cerita pada kalian tentang kami? Entahlah, aku juga tak tau kami ini apa. Biar kujelaskan satu-satu. Tadi itu Kibum oppa, ia adalah seorang werewolf atau manusia serigala atau siluman serigala, tapi anehnya ia bisa muncul atau berubah kapan saja ia mau, tak perlu menunggu bulan purnama, dia oppaku yg paling muda. Heechul oppa adalah yg tertua, dia adalah seorang iblis pencabut nyawa yg sudah dipecat karena ia pernah sekali salah mencabut nyawa orang -_- ceroboh bukan? Walaupun ia tertua, tapi sifatnya sungguh menunjukkan bahwa ia yg termuda -_- Hankyung oppa adalah oppaku yg kedua, ia adalah hantu dari negeri China, seorang vampir. Oppa ketigaku, Siwon oppa, adalah seekor siluman harimau. Jika, ia sudah berubah kewujud aslinya, ia sangat mengerikan karena tubuhnya sangat sangatlah besar seperti beruang. Dan aku? Aku hanyalah siluman hyena hutan, sesuai dengan namaku, kalian tau hyena kan? Kami berlima sekalipun tak pernah menyentuh darah ataupun daging manusia, itu sebabnya kami tinggal di tengah hutan.

Aku terus berjalan, hingga aku mencium sesuatu yg segar, sesuatu yg ramai. A..aku sampai di kota, tempat MANUSIA! Aku berniat untuk segera kembali, sebelum hal tidak-tidak terjadi, namun sesuatu membuatku mengurungkan niatku, ah tepatnya seseorang. Ia baru saja keluar dari toko buku bersama temannya. Ekspresinya sangat dingin seperti Kibum oppa, begitu juga auranya.

Aku memutuskan untuk mengikutinya sambil terus menahan dorongan nafsuku untuk menggigit daging manusia yg sangat segar dan menggiurkan itu. Beberapa menit aku membututinya, aku sampai di sebuah rumah, dan aku dapat menyimpulkan bahwa itu rumahnya.

“Cho”, gumamku saat membaca sebuah marga yg tertempel di pagar.
“Kita akan bertemu lagi, Cho”, senyumku puas sambil melanjutkan perjalananku entah kemana.

Pletak!!
Itulah sambutan yg sangat manis dari seorang Kim Heechul padaku saat aku sampai di rumah.

“Yak! Oppa!”, teriakku sambil mengelus kepalaku.
“Jam berapa ini?! Apa kau tak tau ada banyak binatang buas di luar sana?!”, omelannya yg selalu seperti emak-emak membuatku ingin melemparnya ke jurang, hihihi~
“Oppa! Aku bahkan sudah bertahun-tahun hidup dengan binatang buas!”, aku yg tak mau kalah mulai membawa nama Kibum dan Siwon oppa yg sekarang bersin-bersin karena sedang kubicarakan.
“Yak! Mereka seperti itu kau sebut binatang buas?!”, mendengar teriakan Heechul oppa, membuat Siwon dan Kibum oppa langsung menggeram dan menunjukkan gigi taringnya.

Inilah keseharianku. Bertengkar dengan oppa tertuaku. Setelah bertengkar, pelarianku adalah Hankyung oppa dan menceritakan semuanya padanya. Ia oppa yg paling kusayangi.

“Oppaaaaa”, aku merengek manja pada Hankyung oppa yg sedang asyik menghitung bulu kakinya (?)
“Heechul~ah, apa yg kau lakukan pada magnae?”, teriaknya saat mendengar rengekanku. Kenapa ia tak memanggil Heechul oppa dengan hyung? Entahlah, Heechul oppa sendiri yg melarangnya. Tapi, kalau Kibum dan Siwon oppa memanggilnya tanpa embel-embel hyung, ia akan langsung memporak-porandakan seisi rumah. Dasar oppa aneh -_-

“Aku hanya memberinya sedikit nasihat”, teriaknya.
“Lain kali jangan pulang selarut ini, Hyena~ya. Oppamu itu mengkhawatirkanmu”, Hankyung oppa langsung memeluk bahuku. Aku sedang berada di kamarnya dan sedang menyandarkan kepalaku pada bahunya.
“Oppa, hari ini aku bertemu seorang manusia, dan—”
“Apa kau memakannya?”
“Aniyo! Dia sangat tampan oppa”, aku sedikit kesal ketika ia memotong ucapanku.
“Lalu?”, ia mengelus lembut kepalaku.
“Entahlah, kurasa aku menyukainya”, aku mulai tersenyum-senyum sendiri ketika kembali terbayang wajah dinginnya.

>

Pluk!
Sesuatu yg berbulu mendarat tepat di atas wajahku saat aku sedang asyik memimpikan pangeran Cho-ku.

“Kyaaaaaa, jauhkan binatang berbulu itu dari kehidupanku!”, aku langsung berteriak ketika mendapati Baengsin, anak kucing peliharaan Heechul oppa, sedang asyik bertengger di wajahku.

-Author’s POV-

“Ia sangat menggemaskan, kenapa kau begitu membencinya?”, Heechul langsung menggendong Baengsin dan mengelus lembut bulunya.
“Aku tak membencinya, hanya saja, ia begitu menggelikan”, Hyena terduduk di sisi kasurnya.
“Oppa, bagaimana kau bisa masuk kam— Aih, kau pasti menembus lagi ya?”, Hyena mengacak frustasi rambutnya.
“Lihatlah ini jam berapa, babo?!”, dengan terpaksa Hyena turun dari kamarnya dan berjalan lunglai menuju ruang santai.

Setengah jam ia terduduk di sofa tanpa melakukan apapun, ia memutuskan untuk kembali ke kota.

“Jangan pulang malam-malam lagi Hyena~ya”, teriak Hankyung dari arah dapur.

30 menit kemudian ia sudah sampai di depan rumah keluarga Cho lagi, namun ia bingung akan melakukan apa.

“Siapa kau?”, seorang namja dari belakang menepuk bahu Hyena dan membuatnya terperanjat.
“A.. aku hanya tersesat”, Hyena terlihat gugup mendapati namja sang pemilik rumah tepat berada di depan matanya.
“Masuklah dulu”, tatapan namja itu begitu dingin tak menunjukkan ekspresi apapun. Membuat Hyena yg seekor siluman pun bergidik menatap matanya.

“Tumben kau membawa teman, Kyuhyun~ah?”, Sungmin sedikit terkejut melihat siapa yg dibawa oleh namja berperawakan tinggi itu. Lebih tepatnya heran bercampur khawatir.
“Ia tersesat”
“Annyeonghaseyo, Jung Hye Na imnida”, yeoja itu langsung membungkuk memberi salam.

Tanpa banyak bicara, Sungmin langsung mendekati Hyena dan menyentuh kedua pundaknya. Beberapa detik kemudian, ia hanya mengangguk dan melepas tangannya. Otomatis hal itu membuat Hyena sendiri terbengong heran.

“Kau mau kemana? Mungkin aku bisa menunjukkan jalan untukmu”, tanya Kyuhyun setelah memberi Hyena segelas air putih.
“Ah, aniyo. Sebaiknya aku pulang saja. Terima kasih atas tawarannya”, Hyena beranjak dan berjalan keluar.
“Perlu kuantar?”, tanya Kyuhyun yg sudah berada di belakang Hyena.
“Siapa namamu?”, tanya Hyena sambil tersenyum lembut.
“Kyuhyun”, jawabnya masih tetap dengan nada datar.
“Terima kasih, Kyuhyun~sshi”, Hyena langsung berjalan keluar rumah.

>

“Kau dari mana? Kenapa kau begitu senang?”, seperti biasa, Heechul sangat senang mencari gara-gara.
“Memangnya tak boleh dongsaeng cantikmu ini senang?”, cibir Hyena.
“Tidak, hanya saja kau itu tidak cantik bodoh!”, Hyena hanya menjulurkan lidah pada Heechul yg sedang asyik menyisiri rambut Heebum, kucing peliharaan Heechul yg lain.

Hyena mengitari seisi rumah yg bisa dibilang cukup besar itu, dan ia mencari 2 sosok oppanya yg bertaring.

“Oppa, apa yg kau lakukan?”, Hyena menghampiri kedua oppanya yg sedang berubah dalam wujud aslinya dan seperti akan menerkam sesuatu.
“Pulanglah, ini sudah malam!”, teriak Siwon garang. Jika ia sudah berubah kewujud aslinya, ia memang akan terlihat sangat mengerikan.

Namun, penciuman seekor hyena yg sangat tajam membuat Hyena menyadari apa yg akan segera di terkam oleh kedua oppanya itu. Seorang manusia!

“Oppa, andwae!”, Hyena berniat menghalangi kedua oppanya, namun terlambat. Teriakan manusia itu melengking tepat di telinganya. Dan itu membuat Hyena kecewa dan segera berlari sekencang-kencangnya dengan keempat kakinya yg entah akan membawanya kemana.

Sangat kencang ia berlari sambil menitikkan air mata kecewanya. Dan baru saja ia sadari bahwa kini ia tengah berdiri tepat di depan rumah itu lagi, Cho Kyuhyun. Segera ia merubah wujudnya kembali menjadi manusia dan menghapus air matanya.

Beberapa menit ia berdiri di depan rumah itu, ia memutuskan untuk duduk di salah satu ayunan di taman depan rumah Cho Kyuhyun.

“Kau kenapa melanggar janji kita oppa?”, Hyena menatap langit-langit yg kosong. Tak ada bulan, tak ada bintang.
“Mianhae”, sebuah suara mengejutkan Hyena dan berbalik menatap sesosok serigala yg 2 detik kemudian sudah kembali kesosok manusia.
“Ada apa oppa kemari?”, Hyena kembali menatap langit-langit yg seolah ikut sedih.
“Menemuimu”, Kibum duduk di ayunan tepat di sebelah Hyena.
“Ada perlu apa oppa menemuiku?”, suara Hyena kini terdengar lebih dingin dari pada Kibum biasanya.
“Mianhae. Maafkan aku. Aku sungguh tak bisa menahan hawa nafsuku saat itu. Aku berjanji tak akan mengulanginya lagi”, Kibum menundukkan kepalanya.

Hyena selalu tak tahan jika sudah melihat oppanya harus bersedih seperti ini. Dan saat itu juga Hyena langsung tersenyum dan memeluk oppanya. Di sisi lain seseorang bertubuh besar sedang mengubrak abrik kamarnya frustasi dengan darah manusia masih menempel di bibirnya.

“Apa yg kau lakukan di tempat ini?”, tanya Kibum memecah kesunyian.
“Aku suka tempat ini”, Hyena langsung memutar posisi duduknya tepat menghadap rumah Kyuhyun.
“Apa bagusnya tempat manusia ini?”, Kibum ikut membalikkan tubuhnya.
“Justru karena ini tempat manusia”, Hyena menyunggingkan bibirnya saat melihat Kyuhyun tengah berjalan menuju rumahnya bersama Sungmin.
“Seorang manusia?”, tanya Kibum dan Hyena hanya mengangguk pelan sambil terus menatap Kyuhyun yg hampir sampai di rumahnya.
“Berhati-hatilah kalau dia manusia”, Kibum menepuk pundak Hyena dan dalam sekejap ia sudah melesat cepat dengan keempat kakinya.

Setelah Kyuhyun dan Sungmin benar-benar masuk, Hyena terus tersenyum sambil menatap langit yg kini sudah ditemani oleh satu bintang yg amat cerah.

-Sungmin’s POV-

Bencana adalah ketika mobil kita tiba-tiba mogok di tengah jalan di tengah malam di tengah sawah di tengah bumi di tengah galaksi *author keterusan lagi* Mau tak mau aku dan Kyuhyun pulang dengan berjalan kaki dan menaruh mobil di bengkel. Aigoo, setelah bertahun-tahun aku sudah tak menggunakan kakiku untuk berlari, ternyata berjalan begini saja sudah terasa sangat lelah.

Saat aku akan sampai di rumah, aku merasakan sesuatu. Hawa ini. Dan langsung aku dapat menemukan 2 pasang mata seperti sedang mengawasi aku dan Kyuhyun. Hyena. Kurasa dugaanku benar-benar tepat saat aku pertama melihatmu waktu itu.

“Hyung, wae?”, kurasa Kyuhyun menyadari lamunanku. Dan saat aku sadar aku segera menggelengkan kepala dengan cepat.

Kyuhyun~ah, apa kau benar-benar harus tau tentang ini semua?

-Author’s POV-

Hyena terus duduk di bangku ayunan itu hingga matahari mulai menampakkan cerianya. Seekor siluman memang tak mengenal lelah kan? Dan tidur bukanlah kebutuhan mereka. Ia tak peduli akan dimarahi lagi oleh oppa tertuanya, ia hanya tak ingin pulang dulu dan menemui dua oppanya yg bertaring itu.

Ia berniat beranjak untuk pulang, namun sesuatu, tepatnya seseorang, membuatnya mengurungkan niatnya. Cho Kyuhyun.

Namja itu baru saja keluar dari rumahnya untuk lari pagi. Dengan sangat senang hati Hyena mengejar namja yg tengah berlari itu.

“Annyeonghaseyo, Kyuhyun~sshi”, sapa Hyena saat ia sudah berada disebelah Kyuhyun.
“Apa yg kau lakukan disini?”, tanya Kyuhyun dingin tanpa menoleh.

Mendapat perlakuan seperti itu dari Kyuhyun membuat Hyena semakin gemas dan semakin larut dalam perasaannya.

“Berlari”, Hyena terus menyamakan posisinya agar berada disebelah Kyuhyun. Namun, setelah mendengar jawaban Hyena, Kyuhyun diam. Tak bergeming. Dan hening.

Hyena memutuskan untuk berhenti berlari dan Kyuhyun sama sekali tak berniat menghentikan langkah kakinya. Menoleh saja tidak.

“Kita lihat saja nanti, tuan Cho. Aku akan membuatmu menyukaiku”, sebuah seringai muncul di wajah manis Hyena. Dan dalam beberapa detik ia sudah kembali memasuki hutan dengan 4 kakinya.

>

“Oppa, kau masak apa hari ini?”, tanya Hyena saat ia sudah sampai di rumah.
“Beijing fried rice”, dengan menyengir selebar kuda, Hankyung menyodorkan sepiring nasi goreng yg tentu saja tak menarik nafsu Hyena.
“Aigoo, oppa. Bisakah kau sekali-kali masak daging? Aku kan juga perlu pertumbuhan”, Hyena mendengus kesal melihat kebiasaan oppanya yg super duper koplo *eh

“Yak! Jung Hye Na! dari mana saja kau hah?!!”, sebuah teriakan melengking terdengar dari atap rumah.

Hyena yg menyadari akan ada iblis pencabut nyawa akan menghampirinya langsung berlari ke kamar dan menguncinya.

Puk!
Hyena menepuk jidatnya sendiri setelah mengingat bahwa iblis itu bisa menembus apa saja yg ia mau.

“Cepat jelaskan padaku!”, suara suram terdengar tepat di belakangnya membuat Hyena bergidik.
“Aku, aku hanya jalan-jalan saja oppa”, Hyena tak berani membalikkan badannya.
“Apa yg terjadi antara kau dengan si macan?”, suaranya berubah lembut.

Hyena akhirnya membalikkan tubuhnya, menatap sosok serba hitam yg ada di depannya. Ia sangsi apa harus memberitahunya tentang kejadian semalam.

“Aniyo, oppa. Ini hanya salah paham. Aku akan menemuinya”, Hyena langsung beranjak dan turun menuju kamar Siwon.

Cklek!

“Oppa”

Betapa terkejutnya Hyena mendapati seisi ruangan itu sudah seperti kamar author yg gak ketulungan berantakannya.

“Oppa”, panggil Hyena sekali lagi melihat Siwon di sudut ruangan.
“Pergilah, aku tak ingin melihatmu”, suara Siwon lirih namun terdengar begitu dipaksakan.

Tanpa bicara Hyena menghampiri Siwon yg menelungkupkan kepalanya diantara kedua kakinya. Menangkat kepala Siwon dengan kedua tangannya dan menghapus sisa darah manusia yg sejak kemarin masih membekas di sisi-sisi bibirnya.

“Mianhae”, walau air mata tak jatuh dari matanya karena memang ia bukanlah tipe lelaki yg cengeng, namun ia benar-benar menyesal telah mengingkari janji mereka berlima.
“Gwaenchanna, asal oppa berjanji tak melakukannya lagi”, Hyena tersenyum. Sungguh ia menyayangi keempat oppanya ini, termasuk Siwon.

Siwon mengangguk pelan dan langsung memeluk tubuh mungil Hyena.

“Oppa, kajja kita bereskan kamar oppa”, Hyena menggandeng tangan Siwon untuk berdiri.

“Begitu lebih baik, jadi aku tak perlu membereskannya”, Hankyung yg sudah berdiri di ambang pintu kamar Siwon tersenyum puas sambil memakai celemek dan membawa spatula kesayangannya. Ia memang bukan vampir biasa -_-

>

“Oppa, apa kau pernah jatuh cinta?”, tanya Hyena saat sedang melepas lelah di kamar Siwon. Dan di kamar itu ada Kibum yg sedang asyik memainkan komputer Siwon dan Siwon sendiri yg juga sibuk memainkan PSPnya.
“Wae?”, Siwon tak berpaling sama sekali dari layar PSP.
“Hanya ingin tau”
“Pernah, dia siluman rusa yg sangat cantik. Namun, aku tak tau sekarang ia berada dimana”, ekspresinya tak berubah, tak ada raut kecewa ataupun kesedihan dari balik wajahnya, membuat Hyena bingung namun tak berniat untuk menanyakannya lebih lanjut.
“Kalau kau oppa?”, Hyena ganti bertanya pada Kibum dan Kibum hanya mengangguk pelan.
“Nuguya?”, tanyanya antusias.
“Dulu saat aku masih berada di lingkunganku bersama serigala lainnya. Aku sangat menyukai matanya, sangat suka saat ia mengibaskan ekor indahnya di depan wajahku”
“Lalu?”, tanya Hyena menyelidik.
“Lalu apa? Kami tak mungkin bersama, karena aku sekarang juga tak tau ia dimana”

Hyena terdiam kembali memikirkan seorang Cho Kyuhyun. Ekspresi wajahnya yg selalu datar selalu dirindukan oleh Jung Hye Na.

“Kau sedang jatuh cinta, Na?”, tanya Siwon tiba-tiba. Membuat Hyena bingung dan salah tingkah. Andaikan yg ia cintai bukan seorang manusia, mungkin akan lebih mudah bagi Hyena untuk mengatakannya.
“Kau tak bisa membohongiku, Na. aku selalu bisa membaca pikiranmu. Seorang manusia bukan?”, tanya Kibum sambil berbaring di setelah Hyena yg sudah kalang kabut.
“Mwo? Manusia?!”, Siwon terkejut dan langsung melepas pandangannya dari layar PSP.
“Jelaskan padaku, Na!”, entah sejak kapan Heechul berdiri di ambang pintu kamar Siwon bersama Hankyung, namun tatapan Heechul kini benar-benar meminta penjelasan dari Hyena.

Hyena hanya bisa menghela napas pasrah. Awalnya hanya Hankyung yg sudah tau, namun kini memang saatnya ia membagi perasaannya kepada oppa-oppanya.

“Ne, aku memang mencintai seorang manusia”, Hyena tak berani menatap 4 pasang mata milik oppa-oppanya.
“Apa kau yakin, Na?”, Heechul langsung menghampiri Hyena dan memeluk bahunya lembut. Hyena hanya mengangguk pelan.
“Bawa dia kemari”, kata Kibum santai sambil memainkan PSP yg baru saja ia rebut dari Siwon.
“Mwo?”, Hyena terkejut. Ia tak berani membayangkan apabila ia membawa manusia ketempat seperti ini.
“Iya, ide bagus. Mungkin saja ia mau memakan nasi goreng beijingku. Tak seperti kalian yg tak pernah mau memakannya. Huh!”, Hankyung nampak besemangat. Secara siluman mana coba bang yg mau makan nasi goreng? -_-

-Hyena’s POV-

Here I am. Seperti biasa, aku sudah berada di taman ini lagi. Taman depan rumah Cho Kyuhyun.

“Sedang apa kau disini?”, sebuah suara berat membangunkanku dari lamunan.
“Ah, Kyuhyun~sshi. Aku hanya sedang mencari udara segar”, aku tersenyum dapat melihat ekspresi ini lagi. Ekspresi datar yg membuatku mencintainya.
“Mau temani aku makan?”, belum aku menjawab, ia sudah menarik tanganku menuju mobilnya dan membawaku entah kemana. Senyum kecil terlukis dibibir kecilku.

Saat aku sedang asyik mengedarkan pandanganku ke seisi mobilnya, tak sengaja aku melihat sesuatu di jok belakang dari kaca di depan.

APA YG HEECHUL OPPA LAKUKAN DISINI?!

Aku segera menggerakkan bibirku berkata sesuatu padanya tanpa mengeluarkan suara, lebih tepatnya aku berbicara, “Apa yg sedang kau lakukan disini?”

Heechul oppa tak menjawab, ia hanya menunjuk kearah Kyuhyun dengan tatapan apa-ini-namja-yg-kau-cintai? Aku hanya mengangguk pasrah dan saat aku kembali melihatnya, ia sudah tak ada. Entah dimana.

Kami sudah sampai dan bersyukurnya aku ketika ia membawaku ke restaurant steak. Walau aku tak suka daging yg matang, setidaknya aku makan daging, bukan yg lain. Setelah kami memesan, 15 menit kemudian pesanan kami sudah tiba dan kami hanya makan dalam diam.

“Kau kenapa?”, tanyaku akhirnya. Aku tak tahan melihat kesunyian seperti ini.
“Lapar”, dan seperti inilah dia. Cuek secuek-cueknya.
“Apa kau sedang kesal?”, aku dapat menerawang sesuatu dari matanya bahwa ia memang sedang kesal.
“Sungmin hyung tak mengijinkanku ikut dengannya ke Jepang”, mendengar alasannya aku tertawa terbahak-bahak. Sungguh tak dapat menahan tawaku saat mendengar alasan sepelenya.
“Wae?”, ia menatapku tak terima karena kutertawakan.
“Kau ini seperti anak kecil yg akan ditinggal jauh oleh orang tua saja”, aku menghentikan makanku yg masih tersisa setengah, kerana aku tak bernafsu memakan makanan manusia.
“Dia satu-satunya yg kumiliki”, aku hanya bisa diam.
“Kalau kau kesepian, aku bisa menemanimu kok”, ucapku dengan nada sedikit bercanda namun serius.
“Gumapta”, ucapnya terlihat tulus walau tanpa sebuah senyuman.

“Dimana rumahmu? Biar kuantar pulang”, tanyanya saat kami sudah berada di dalam mobilnya lagi.

Mampus!
Aku harus jawab apa dong thor?

“A-aku belum ingin pulang. Aku ingin menemaimu saja, mungkin kau kesepian”, elakku setelah dibisikin author pake mikrofon.
“Apa kau yakin? Ini sudah malam”, tanyanya ragu namun aku segera mengangguk karena aku benar-benar masih ingin bersama namja ini.

Akhirnya, ia membawaku kerumahnya dan tak lama kemudian kami sudah sampai disana. Sepi. Tak ada Sungmin oppa yg kemana-mana selalu bersamanya.

“Kau mau minum apa?”, tanyanya sambil berjalan menuju dapur. Aku mengekorinya.
“Mungkin air putih saja cukup”

Kini aku tak mengikutinya lagi karena aku lebih tertarik melihat-lihat isi rumah yg cukup besar ini. Hmm. Nuansanya sungguh nuansa seperti jaman dahulu, meskipun rumah ini terlihat besar dan mewah. Rumah ini juga sepertinya selalu tertutup dan tak ada cahaya yg masuk kesini jadi terlihat gelap. Mungkin kalau aku manusia aku akan merinding masuk ke tempat seperti ini.

Saat aku sedang asyik melihat-lihat, mataku tertuju pada sesosok hitam yg sedang asyik berkaca di dalam toilet. Siapa lagi kalau bukan oppaku? Hash >,< Aku menghampiri Kyuhyun untuk meminta ijin memakai kamar mandinya, lalu dengan cepat aku menuju kamar mandi dan menguncinya rapat-rapat.

-Author’s POV-

“Apa yg oppa lakukan disini?”, bisik Hyena namun sedikit ngotot.
“Berkaca. Aku baru sadar bahwa aku sangatlah tampan”, jawab Heechul santai sambil menata poninya dengan jari-jarinya.
“Oppa, bagaimana kau tau aku bisa ada disini?”, tanya Hyena lemas. Ia tak tau harus berkata apa lagi melawan oppa tersayangnya ini.
“Hei, aku ini iblis. Aku bisa lakukan apapun yg aku mau termasuk membuntutimu tanpa terlihat. Apa itu namja yg kau sukai?”, kini Heechul menatap tajam ke arah Hyena dan Hyena hanya mengangguk pasrah.
“Baiklah. Kurasa Hankyung sudah mulai menangis karena merindukanku. Aku pulang dulu. Jangan pulang malam-malam”, Heechul mengecup kening Hyena dan langsung menghilang begitu saja dari pandangan Hyena.

Hyena keluar dengan lemas dan mendapati Kyuhyun sudah duduk di sofa sambil memainkan Ipadnya.

Ketika Hyena sudah kembali duduk di sofa bersama Kyuhyun, dan tak ada yg saling membuka pembicaraan. Hening. Sudah 15 menit mereka tak saling bicara dan Kyuhyun terus saja sibuk dengan Ipadnya, Hyena beranjak dan memutuskan untuk pulang tanpa mengucapkan sepatah katapun. Menyadari hal itu, Kyuhyun segera menahan tangan Hyena.

“Mau kemana?”, tanya Kyuhyun.
“Pulang. Ini sudah malam”, Hyena nampak tak berniat kembali duduk di sofa yg nyaman itu.
“Biar kuantar”, Kyuhyun sudah beranjak untuk mengambil kunci mobilnya, namun Hyena sudah berlari keluar dari rumah Kyuhyun sambil berteriak, “Tidak perlu. Terima kasih, Kyuhyun~sshi”

Dengan cepat dan lincah Hyena sudah kembali memasuki hutan dan dalam hitungan detik ia sudah sampai di depan rumahnya.

“Apa yg oppa lakukan disini?”, tanya Hyena saat mendapati Siwon berada di luar rumah.
“Menunggumu”, jawabnya datar.
“Apa kau menemui manusia itu lagi?”, lanjut Siwon dan Hyena hanya bisa mengangguk lemah.
“Kau tau kan ia manusia. Kuharap kau menjauhinya mulai sekarang”, Siwon langsung berbalik memasuki rumah tanpa menghiraukan muka terkejut Hyena.

Hyena langsung berlari memasuki kamarnya dan membanting pintu kamarnya dengan keras membuat Hankyung terkejut setengah mati sampe latah-latah.

-Hyena’s POV-

Aku kembali menangis karena oppaku. Kini aku menangis karena oppa melarangku mencintainya, ah ani, oppa melarangku untuk menemuinya. Tapi, mencintainya saja tak cukup kalau harus tanpa melihat wajahnya.

Tok.. tok..
Seseorang mengetuk pintu kamarku. Aku segera menghapus air mataku dan masuklah sesosok vampir yg sama sekali tak mengerikan buatku.

“Ada apa lagi, Hyena~ya?”, Hankyung oppa duduk di sisi kasur dan aku langsung memeluk tubuhnya erat.
“Oppa, apa aku salah mencintai manusia?”, tangisku kembali membanjir dalam pelukan Hankyung oppa.
“Hmm, bagaimana ya? Itu sebenarnya aneh. Kau ini siluman yg seharusnya daging manusialah makananmu”, sapuan lembut tangannya di kepalaku membuatku merasa sedikit tak terbebani dengan perasaanku ini.
“Tapi aku mencintainya oppa. Sejak pertama kali aku melihat tatapannya itu”, aku mengendorkan pelukanku.
“Apa kau yakin itu bukan nafsu untuk memakannya?”, aku memukul dada oppaku yg sedang tertawa kecil itu. Ia selalu bisa membuatku merasa lebih baik.
“Siwon tak membencimu atau tak menyetujui kau berhubungan dengan manusia itu. Ia hanya mengkhawatirkanmu”, kurasakan Hankyung oppa baru saja mengecup puncak kepalaku. Aku tersenyum kecil mendapat perlakuan seperti ini oleh oppaku.

-Author’s POV-

Kyuhyun sedang memainkan IPadnya seperti biasa entah apa yg ia lakukan, namun kini hatinya sedang gundah *eciyee* Pandangannya lurus ke layar IPad, tetapi bayangannya entah melayang kemana. Dan sudah 2 minggu ini juga Hyena tak muncul lagi di sekitar rumahnya. Mungkin itu alasan yg membuatnya seperti ini.

“Kau ingin bercerita, Kyu?”, suara lembut milik Sungmin membangunkan Kyuhyun dari kegundahannya.
“Tentang?”, Kyuhyun kembali fokus pada layar IPadnya.
“Ayolah, Kyu. Kau tau kan kau tak bisa menyembunyikan apapun dariku? Apa gadis itu?”, perkataan Sungmin bagaikan panah yg melesat tepat mengenai sasaran. Ya! Memang itu yg membuat Kyuhyun seperti ini.

Kyuhyun menghela napas panjang. Ia sadar memang ia tak bisa menyembunyikan apapun dari Sungmin. Entah mengapa, tapi Sungmin selalu bisa membaca pikiran Kyuhyun.

“Dia kenapa?”, tanya Sungmin lagi saat duduk di sofa tepat di sebelah Kyuhyun.
“Entahlah. Sudah beberapa minggu ini ia tak muncul”, Kyuhyun membanting IPadnya di sisi sofa.
“Kau merindukannya?”, Sungmin tersenyum.
“Entahlah”
“Apa kau mencintainya?”
“Mollayeo, hyung. Aku juga tak tau”, Kyuhyun menggeram kesal mendapat pertanyaan bertubi-tubi dari Sungmin yg membuatnya semakin tak karuan.

Ia belum pernah jatuh cinta sebelumnya. Ia hanya menjalani kehidupannya di dalam rumah tua itu bersama Sungmin. Ia bahkan tak pernah sedikitpun menerima yeoja dalam hatinya. Tetapi, Hyena seolah menerobos pertahanan Kyuhyun dan kini Kyuhyun sadar bahwa ia menyukai Hyena, mungkin lebih. Entahlah, ia juga bingung kenapa bisa begini. Padahal belum lama mereka kenal, bahkan masih sangat sebentar. Tapi, takdir itu memang gila, bukan? J

>

“Yak! Kalian harus makan!”, suara gaduh terdengar dari satu rumah di tengah hutan.

Hankyung sedang memaksa para dongsaengnya dan satu hyungnya untuk memakan masakan buatannya.

“Tapi, hyung—”
“Tidak ada tapi! Sayur itu juga bagus untuk tubuh kalian! Cepat makan!”, Hankyung berteriak sambil mengayun-ayunkan spatulanya di depan muka dongsaeng dan hyungnya.
“Yak! Kami ini bukan manusia bodoh!”, Heechul yg tertua pun ikut tak terima di perlakukan seperti itu.
“Makan dan habiskan sekarang juga atau aku akan menghisap darah kalian satu-persatu”, suara Hankyung kini terdengar lembut namun membuat bulu kuduk bergidik. Siwon yg sebenarnya lebih kuat dari Hankyung pun hanya mengunyah benda hijau itu pasrah. Bagaimanapun ia tak mungkin melukai hyungnya sendiri yg ia sayangi.
“Kau tak bisa mengambil darahku, babo! Aku ini iblis, tak punya darah”, Heechul tersenyum penuh kemenangan dan 3 makhluk di depannya —Siwon, Kibum, Hyena— memandang Heechul penuh rasa iri sambil menelan paksa benda hijau yg menurut mereka menjijikkan itu.

Secara getoh, siluman mana yg mau ama sayur?? Hangeng nih kelewat polos, author cipok tau rasa dia *eh

“Mudah saja. Aku akan mengambil darah Heebum dan Baengsin sampai habis tak tersisa”, senyum kemenangan Heechul kini beralih ke Hankyung. Dengan mengumpat kesal, akhirnya Heechul bergabung dengan tiga siluman itu untuk menelan benda hijau menjijikkan itu.

>

Pagi ini Hyena sudah tak tahan ingin melihat wajah seorang Cho Kyuhyun yg ia cintai. Walau pertemuan mereka singkat, namun Kyuhyun sudah benar-benar mengambil hatinya. Dan pagi ini juga Hyena berniat menemui Kyuhyun lagi setelah sekian lama tak menemuinya.

“Kau mau kemana?”, tanya Kibum saat mendapati Hyena sudah berada di ambang pintu rumah.
“Mencari udara segar, oppa”, Hyena menghampiri Kibum dan mengecup sekilas pipi Kibum, lalu langsung berlari keluar rumah dengan keempat kakinya. Ia memang tak terbiasa berlari dengan dua kakinya. Jadi, ketika ia berlari, ia merubah wujudnya menjadi sesosok Hyena.

Sesampainya di rumah Kyuhyun, Hyena tak berniat memasuki rumah Kyuhyun saat itu juga. Ia lebih memilih menunggu di taman depan rumah Kyuhyun sambil mengayunkan ayunan yg ia duduki.

Sudah 5 jam ia menunggu, namun sang pemilik rumah sepertinya tak berniat untuk meninggalkan singgasananya. Tiba-tiba butiran-butiran lembut berwarna putih mulai membasahi bumi dan juga membahasi tubuh Hyena yg hanya mengenakan kaos lengan pendek dan celana jeans selutut membuat tubuh mungil Hyena sedikit menggigil. 15 menit ia menggigil sendiri disitu, seseorang keluar dari rumah besar itu sambil membawa selimut.

“Kau ini bodoh sekali. Disitu kan ada bel untuk kau pencet”, seseorang itu memeluk pundak Hyena sambil membalut tubuh menggigil Hyena dengan selimut.
“Sungmin~sshi?”, Hyena nampak terkejut bagaimana Sungmin bisa tau kalau ia sengaja tak menunggu di luar dan menunggu.
“Bagaimana aku bisa tau? Apa kau tak lelah 5 jam menunggu disini?”, Hyena semakin mengernyitkan alisnya mendengar pertanyaan Sungmin barusan. Seolah Sungmin mengerti apa yg baru saja ia pikirkan. Tapi, memang Sungmin mengerti.

Hyena hanya bisa menunduk bingung harus menjawab apa. Ia juga bersyukur akhirnya ia bisa masuk ke dalam rumah tua yg hangat itu, dan juga ia bersyukur bisa melihat sesosok yg bisa membuat tubuhnya semakin hangat.

“Kyuhyun, tolong antar dia ke kamar tamu. Dia kedinginan 5 jam menunggu di luar. Akan kubuatkan susu coklat panas”, Sungmin menyerahkan Hyena pada Kyuhyun yg masih bingung dengan keadaan. Hyena hanya bisa menunduk.

“Untuk apa kau di luar selama 5 jam?”, tanya Kyuhyun sambil mengganti selimut Hyena dengan yg baru.
“Menemuimu”, Hyena menyandarkan kepalanya pada bantal yg sangat nyaman di belakangnya.
“Kenapa tak memencet bel? Aku kan bisa membukakannya untukmu”, Kyuhyun duduk di sisi tempat tidur sambil menatap Hyena tajam membuat Hyena salah tingkah.

Belum sempat Hyena menjawab, Sungmin datang membawa susu coklat panas yg terlihat sangat nikmat. Sungmin langsung menyodorkan susu itu pada Hyena dan dengan kilat Hyena menghabiskan susu itu dalam sekali teguk membuat Kyuhyun menganga lebar layaknya kuda nil *eh

“Kau ini seperti kuda nil saja”, Kyuhyun yg merasa tak terima dibilang kuda nil sama author, akhirnya ia juga mengatai Hyena kuda nil, kkk~
“Aku lapar Kyuhyun~sshi”, Hyena mengusap sisa susu dibibirnya dengan sedikit kesal. Sungmin hanya tersenyum dan pergi meninggalkan mereka berdua.

Mungkin kubiarkan saja ia tau dengan sendirinya…

“Sudah baikan?”, tanya Kyuhyun sambil menepuk pelan jidat Hyena.
“Aww, bisakah kau sedikit lembut pada yeoja?”, Hyena mendengus kesal sambil mengusap-usap dahinya.
“Kemana saja kau selama ini? Kau janji akan menemaniku saat aku kesepian”, Kyuhyun tak menatap mata Hyena, namun hanya memandang kosong ke arah luar jendela.
“Apa kau merindukanku?”, suara Hyena terdengar seperti sedang menggoda Kyuhyun.
“Kurasa”, Kyuhyun menoleh dan tersenyum manis ke arah Hyena dan senyuman itu membuat jantungnya bekerja tidak normal seolah ingin meloncat dari sangkarnya.

Ini kali pertamanya kau menampakkan senyum itu padaku…
Dan kau berhasil membunuhku, Cho Kyuhyun…

“Baiklah, aku mau pulang”, setelah 10 menit mereka berdiam diri tanpa ada yg membuka pembicaraan, Hyena memutuskan untuk kembali pulang.
“Lihatlah!”, Kyuhyun menunjuk kearah luar jendela yg memperlihatkan betapa lebatnya salju yg turun.
“Aigoo, eottokkhae?”, Hyena membanting tubuhnya kembali ke tempat tidur dengan kesal.
“Setidaknya tunggulah disini beberapa saat”, Kyuhyun melenggang pergi ke luar kamar.

Hyena hanya mendengus kesal. Ia memang senang bisa lebih lama memandangi wajah Kyuhyun, tetapi ia juga takut kalau Siwon akan curiga bahwa ia menemui Kyuhyun lagi.

“Sudah baikan?”, sebuah suara lembut sedikit mengejutkan Hyena.
“Sungmin~sshi? Ah, gwaenchanna”, Hyena sedikit menegakkan tubuhnya.
“Jangan memanggilku seperti itu, panggil aku oppa saja tak apa-apa. Aku lebih tua darimu”, Sungmin duduk di sisi kasur.
“Ah, ne. Eh, bagaimana kau tau?”
“Hanya tau saja. Kajja, kita keluar kamar”, Sungmin bangkit dan berjalan mendahului Hyena.

Hyena mengekori Sungmin sambil memikirkan sesuatu. Ia merasa banyak hal yg ia tak ketahui tentang Sungmin. Yaiyalah baru kenal jeng -_-

“Bermainlah bersama Kyuhyun dulu. Aku masih sedang membuat makan siang”, Hyena segera menghampiri Kyuhyun yg sedang asyik di depan layar. Apalagi kalau bukan bermain game?

“Kau seperti oppaku saja”, komentar Hyena saat ia sudah duduk di sebelah Kyuhyun.
“Mmhmm, lalu?”, Kyuhyun sama sekali tak berminat berpaling dari layar komputernya.
“Mereka sangat mahir bermain”, Hyena menyandarkan kepalanya di sofa.
“Mereka? Kau punya berapa oppa?”, Kyuhyun masih tak berminat berpaling dari layar.
“4 oppa. Yaah, walau bukan oppa asli”, Hyena memainkan IPad Kyuhyun yg terletak di meja di depannya.
“Maksudmu?”
“Rumit. Kau tak akan pernah mengerti”, Hyena mulai membuka album-album foto yg ada di IPad Kyuhyun.
“Bagaimana aku bisa mengerti kalau kau tak memberitahuku, babo! Hash~”, Kyuhyun membanting keybordnya keluar rumah saking kesalnya karena ia kalah bermain .__.

“Kyuu, apa kau membuang keybord lagi?”, suara teriakan Sungmin dari dapur membuat Kyuhyun semakin kesal.

“Aigoo, Kyuhyun~ah. Kau menggemaskan sekali”, ucap Hyena gemas.
“Dari dulu”, kini Kyuhyun memainkan benda yg lebih kecil dari komputer yg diberi nama PSP.
“Bukan kau yg sekarang, bodoh!”
“Sekarang masih menggemaskan. Buktinya kau menyukaiku”

Deg! Deg! Deg!
Itulah yg dirasakan Hyena sekarang. Kaget. Shock. Panik. Gugup. Gundah. Gulana. Galau. Bimbang. Bambang. Belimbing /plak/

“Aku menyukaimu sewaktu masa kecilmu, Kyuhyun~ah”, Hyena berusaha mengelak.
“Aku tau”, jawab Kyuhyun cuek.

“Kajja, kita makan”, Sungmin yg sepertinya baru selesai memasak, segera berjalan menghampiri Hyena dan Kyuhyun.
“Aku sudah kenyang oppa”, Hyena mengelak karena seperti biasa, ia tak berminat dengan makanan manusia.
“Tubuhmu baru saja menggigil dan kau harus makan, Hyena~ya”, Sungmin membawa tangan Hyena dan membuat Kyuhyun sedikit mendengus kesal dan menyalahartikan maksud Sungmin.

>

Sudah 2 jam Hyena berada di rumah Kyuhyun dan sepertinya salju sudah mulai reda. Hyena berniat langsung pulang.

“Oppa, aku pulang”, Hyena pamit pada Sungmin.
“Ya! Kau lupa padaku?”, Kyuhyun tampak sedikit kesal.
“Mianhae, Kyuhyun~ah. Aku lupa. Bye bye”, Hyena langsung berlari sebelum Kyuhyun menawarinya untuk mengantarnya pulang.

Setelah sampai hutan, ia kembali berlari dengan keempat kakinya dan melesat dengan cepat menuju rumah.

“Annyeoong~”, sapa Hyena saat ia sudah sampai di rumah. Sepi.
“Oppaa”, Hyena mulai mengitari seisi rumah mencari keempat oppa jadi-jadiannya.

Cklek!
Ia membuka pintu kamar Siwon dan mendapati Kibum dan Siwon tengah tertidur pulas. Ia menghela napas lega, setidaknya Siwon tak tau ia baru saja pulang. Ia melanjutkan pencarian 2 oppanya yg belum terlihat batang bibirnya.

Ia berjalan melewati kamar Hankyung dan mendengar suara tangis membuatnya berbalik dan membuka kamar Hankyung.

“Oppa, waeyo?”, Hyena sedikit terkejut melihat Heechul sedang menangis dalam pelukan Hankyung.
“Heebum menghilang”, tangis Heechul semakin deras.
“Oppa, tenanglah. Akan kucarikan”, Hyena menghela napas. Walaupun ia tak suka dengan kucing, tapi sungguh ia tak ingin melihat oppanya sesedih itu.

Hyena segera keluar rumah dan betapa terkejutnya ia mendapati Sungmin berada tepat di depan rumahnya.

“Annyeong”, sapa Sungmin sambil tersenyum ramah.
“Op-oppa”, Hyena terdengar gugup. Khawatir rahasianya akan terbuka oleh manusia.
“Boleh aku masuk? Kurasa kau mencari ini”, Sungmin menyodorkan kucing berwarna hitam itu pada yena yg hanya bisa menganga tak percaya.

“Heebum~ah”, Heechul yg entah dari mana langsung menggendong Heebum dan memeluknya, menciuminya *author enpi neh -_-*
“Gumapseumnida”, Hankyung langsung menjabat tangan Sungmin dan mempersilahkan Sungmin masuk.

Hyena menengok ke kanan dan ke kiri mencari sosok Kyuhyun namun ia tak mendapati sosok namja itu.

“Tenang saja. Ia tak bersamaku”, Sungmin tersenyum pada Hyena yg salah tingkah karena kepergok.
“Oppa, bagaimana bisa tau—”
“Aku mengikutimu tadi. Mianhae”, Sungmin tertawa kecil sambil garuk-garuk kepala bagian belakang.

Setelah itu Hankyung dan Sungmin saling memperkenalkan diri dan langsung bisa akrab sambil bersenda gurau bersama karena mereka sehobi. Memasak.

Di sisi lain Hyena khawatir kalau 2 oppanya yg sedang tertidur itu bangun dan mendapati adanya manusia disini.

Kini Hyena sedang duduk di sebelah Heechul yg sedang mengelus-elus bulu lembut Heebum. Dan sesekali ia terus menoleh ke arah kamar Siwon.

Cklek!
Dan terbukalah pintu kamar Siwon membuat Hyena menelan ludah.

“Eh, Hankyung hyung ada tamu”, suara Siwon pelan sedikit terkejut sambil berjalan menuju dapur.

-Hyena’s POV-

Aneh. Kenapa ia biasa saja melihat ada manusia disini? Apa ia tak bisa mencium bau manusia disini? Ah tunggu dulu, kenapa aku juga tak mencium bau manusia disini? Bahkan setiap aku dekat dengannya di rumah Kyuhyun aku juga tak mencium bau manusia dari tubuhnya. Siapa sebenarnya Sungmin oppa? Atau jangan-jangan, apa sebenarnya Sungmin oppa?

Kibum oppa baru saja keluar dari kamar Siwon oppa, dan tak menunjukkan tanda-tanda terkejut melihat Sungmin oppa. Aneh.

Kulihat Sungmin oppa sudah tak ada di ruang tamu lagi. Hash, padahal aku berniat menanyakan sesuatu hal yg baru saja mengganjal hatiku.

“Oppa, dimana Sungmin oppa?”, tanyaku pada Hankyung oppa.
“Baru saja pulang”

Aku segera berlari keluar mengejar Sungmin oppa. Mencarinya. Namun, aku tak kunjung menemuinya. Cepat sekali ia. Ah ya! Bukannya Hankyung oppa itu vampir? Kenapa ia terlihat tak mencium darah Sungmin oppa kalaupun ia manusia? Ah, aku semakin bingung.

Aku berniat menuju rumah Kyuhyun. Pasti Sungmin oppa ada disana. Aku berlari dengan kedua kakiku, namun sesuatu menahanku dan…

-Author’s POV-

Hyena tersadar dari pingsannya dan terkejut mendapati sekujur tubuhnya tengah terikat di kursi. Ia mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan yg terlihat seperti gudang yg sangat usang dan mendapatkan beberapa namja bertubuh kekar disana.

“Ya! Lepaskan aku!”, teriak Hyena.
“Ah, si manis sudah sadar rupanya”, salah seorang namja mencolek-colek dagu Hyena.
“Cuih”, Hyena meludah sembarangan ke samping kirinya mendapat perlakuan begitu dari namja yg tak ia kenal itu.

Plak!
Satu tamparan mendarat mulus di pipi Hyena yg kini jadi memerah. Andai saja ia tak dalam keadaan terikat, mungkin ia bisa saja menghabisi semua namja itu dengan keempat kakinya yg bercakar dan gigi taringnya. Tapi, dalam keadaan terikat membuatnya tak mampu untuk merubah dirinya.

“Biar aku dulu”, satu namja lainnya berjalan mendekati Hyena dan mengangkat dagunya berniat menciumnya. Namun, Hyena segera memalingkan wajahnya menghindari wajah bandit itu.

Plak!
Satu tamparan lagi mendarat di pipi Hyena membuatnya semakin terlihat membengkak.

“Yeoja tak tau di untung!”, teriakan namja itu.
“Lepaskan aku!”, sedikitpun Hyena tak merasa takut dengan namja-namja beringas di depannya ini, karena memang sejujurnya ia sendiri lebih menakutkan dari pada namja-namja ini.

Salah satu namja yg menampar Hyena tadi berniat menampar Hyena lagi, namun…

Bruakk!!
Sesosok serigala muncul dari balik pintu. Giginya yg runcing sangat tertarik untuk mencabik-cabik daging segar manusia-manusia itu. Serigala itu langsung menghantam 3 namja yg berniat memperkosa Hyena.

“Kibum oppa?”, suara Hyena lirih.

Tiba-tiba seseorang dari belakang melepas ikatan tali yg membelit tubuh Hyena. Ia menoleh dan mendapati Sungmin sedang berusaha melepas ikatan tali yg sangat erat di tubuh Hyena.

Setelah tubuh Hyena terbebas, tiba-tiba.. dor!! Sungmin dan Hyena menoleh dan melihat serigala itu terkulai lemah dengan cucuran darah di sekujur lehernya.

“Kibum oppaa!!”, teriak Hyena dan langsung merubah wujudnya menjadi sosok monster yg mengerikan dan menerkam namja yg telah menembak serigala itu tadi. Mencabik-cabik dagingnya hingga berceceran kemana-mana tanpa berniat menelan sedikitpun daging dari orang yg menurutnya hina itu.

Sungmin yg berada di situ hanya berharap serigala itu dapat terselamatkan. Ia tak terkejut sama sekali denan sosok Hyena di depannya.

“Hyena~ya, gwaenchanna?!”, teriak Hankyung yg baru saja datang dan langsung memeluk tubuh Hyena yg sudah kembali seperti semula. Semua banditnya sudah tak bernyawa lagi.

Heechul, Siwon, dan Kibum berada di belakang Hankyung langsung ikut memeluk Hyena dengan rasa sangat khawatir terhadap dongsaeng kesayangan mereka. Tunggu dulu, Kibum?

“Kibum oppa? Bagaimana kau?”

>

Aku sedang berjalan berniat membeli ice cream di super junior market dan bertemu dengan Sungmin hyung di jalan.

“Hyung”, panggilku dan ia langsung menoleh dengan sedikit gugup. Memangnya ada apa?
“Kau mau kemana Kyu?”, tanyanya.
“Mau ke supermarket, hyung. Eh, bukankah itu Hyena?”, aku melihat Hyena nampak berlari kecil seolah mencari sesuatu, namun tiba-tiba 3 namja bertubuh besar membekapnya dan langsung membawanya entah kemana.

Aku mematung.

“Hyung!”, seperti tau apa yg kumaksud, Sungmin hyung langsung membawa tanganku mengikuti 3 namja yg tengah membawa Hyena yg tak sadarkan diri itu.

Kami terus membuntuti mereka hingga kami sampai di rumah kecil tua yg sepertinya tak berpenghuni. Hyena diikat di kursi. Sungguh mataku panas melihat Hyena seperti itu, amarahku naik, namun Sungmin hyung terus menahanku. Katanya kita lebih baik memanggil polisi. Tak ada gunanya!

Mataku semakin panas ketika melihat para namja itu berniat mencium Hyena dan terus menampar pipi Hyena seperti itu. Amarahku memuncak. Aku menghentakkan tangan  Sungmin dan segera mendobrak pintu itu. Aku menerkam semua namja itu dengan beringas, aku sendiri tak tau apa yg terjadi padaku sekarang, aku hanya ingin menyelamatkan Hyena, tapi tiba-tiba.. dorr!!

>

-Hyena’s POV-

Aku segera menghampiri tubuh serigala itu yg semakin lama berubah sosoknya menjadi, oh tidak! Itu Kyuhyun!

“Kyuhyun~ah, andwae!!”, aku memeluk tubuhnya. Wujudnya sudah kembali sempurna dan ia benar-benar Kyuhyun. Kyuhyun yg kucintai sejak pertama aku melihatnya.
“Ireona, Kyuhyun~ah!!”, aku mengguncang-guncang tubuhnya sambil terus menitikkan air mataku. Hatiku sakit.
“Hyena~ya, uljima”, kurasakan tangan lemah Kyuhyun menghapus air mata dipipiku. Ah, dia bangun.
“Kyu, jebal kajima. Aku membutuhkanmu”, aku kembali memeluknya. membenamkan kepalanya dalam dekapanku.
“Saranghae, Jung Hyena”, ia tersenyum dan oh, sungguhkah ia mencintaiku? Oh tidak, Kyu jangan pejamkan matamu!
“Kyu, bangun!”, aku menangis sejadi-jadinya menyadari bahwa Kyuhyun telah tak bersamaku lagi.

“Saranghae, Cho Kyuhyun”, aku mengecup lembut bibirnya dan setelah itu memeluk Hankyung oppa yg berada di belakangku berusaha menenangkanku.

“Oppa”, aku terus membasahi pakaian oppaku itu dengan air mata. Aku tak tahan. Aku sakit. Ini pertama kali aku jatuh cinta dan kenapa harus setragis ini?

>

“Rupanya aku tak salah mencintaimu, Kyu. Kau bukanlah manusia, juga Sungmin oppa. Itu sebabnya aku tak pernah mencium adanya aroma manusia ketika di dekatmu dan Sungmin oppa. Kenapa aku begitu bodoh tak menyadarinya?”, aku tersenyum masam.

Sungguh aku seperti orang gila berbicara di depan makam Kyuhyun seolah ia mendengarku. Tapi, aku percaya ia mendengarkanku. Benar, ‘kan, Kyu?

>

Setelah menguburkan jasad Kyuhyun, Hyena tak ada henti-hentinya menangis. Keempat oppanya sudah berusaha menghiburnya, namun sia-sia.

“Annyeonghaseyo”, Sungmin datang kembali ke rumah Hyena saat Hyena tengah melamunkan sesuatu.
“Oppa? Ada apa?”, tanya Hyena sambil menghapus sisa air matanya.
“Aku ingin bicara sesuatu padamu”, kemudian Hyena langsung mempersilahkan Sungmin duduk.
“Sebenarnya, sejak awal aku melihatmu, aku tau kau bukanlah manusia. Karena, aku juga sama sepertimu, begitu juga Kyuhyun”

Pernyataan Sungmin barusan membuat Hyena melonjak kaget. Namun, Sungmin segera melanjutkan penjelasannya.

“Ia adalah seekor serigala dan aku hanyalah seekor rusa. Tapi sejak lahir, ia tak mengetahuinya. Saat orang tuanya sekarat, karena terbunuh oleh siluman lainnya, mereka menitipkan Kyuhyun padaku dan ingin aku untuk merahasiakan semua darinya”, jelas Sungmin.
“Jadi—”
“Ya, aku tau kau seekor Hyena. Awalnya, aku tak setuju kau mendekati Kyuhyun, karena aku takut rahasia akan terbongkar. Tapi, aku sadar, bagaimanapun juga Kyuhyun harus tau siapa dirinya. Tapi, sayangnya, ia baru tau tentang dirinya ketika detik-detik ia akan meninggalkan kita”

>

“Dan kau tau, Kyuhyun~ah? Sudah sejak lama Heechul oppa mengetahui kau yg sebenarnya. Sejak pertama ia melihatmu di mobil saat itu. Cih, bagaimana aku bisa lupa kalau dia seorang iblis? Hmm, dan itu sebabnya pula ia tak melarangku aku mencintaimu, karena kita berasal dari dunia yg sama, Kyuhyun~ah. Tapi, kau sudah pergi meninggalkanku duluan. Yaah, mau bagaimana lagi? Kalau begitu tunggu aku disana ya, Kyuhyun~ah?”

Aku beranjak meninggalkan makam seseorang yg masih sangat kucintai itu. Walau kami tak ditakdirkan di dunia ini, tapi aku percaya bahwa takdir kami memang bukan di dunia ini, tapi di dunia yg paling indah, dan ia sedang menungguku disana. Saranghae, Cho Kyuhyun.

-END-

Selesai nih :D Eotthe? Eotthe? Baguskan? *kibas konde* /plak pede/ Jangan lupa kritik dan saran yg membangun sangat membantu hasil karya author yg selanjutnya ya^^ Gumapta buat yg udah baca dan masih setia baca karya author :D Kita ketemu next time di cerita lainnya ya readers *peluk Hangeng*

No comments:

Post a Comment